Penanganan korban Mina lambat, Fadli Zon minta Menag tegur Saudi
Saat melakukan peninjauan, dia mengetahui informasi yang diberikan oleh otoritas setempat simpang siur.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan lambatnya penanganan korban tragedi Mina. Karena itu, politikus Gerindra ini menegaskan Menteri Agama harus meminta pertanggungjawaban dari pemerintah Arab Saudi.
"Ke depan, perlu dipersiapkan lagi dengan baik. Tragedi Mina memang musibah, tapi bisa dihindari. Menteri Agama harus berani meminta pertanggungjawaban pihak Saudi. Ini juga pembelajaran bagi pelayanan haji kita agar lebih baik dan lebih siap termasuk jika terjadi insiden yang darurat," kata Fadli dalam siaran persnya, Jumat (25/9).
Fadli Zon yang sedang melaksanakan ibadah haji bersama rombongan DPR ini melihat lambatnya penanganan dari pemerintah Arab Saudi setelah dia dan rombongan parlemen meninjau RS Emergency Mina tempat para korban dievakuasi.
"Ada jemaah dari maktab 405 yang berada di lokasi insiden. Ini keterangan dari Pak Tatang dan Pak Oyo yang selamat dari tragedi Mina kemarin," kata Fadli.
Saat melakukan peninjauan ini pula, dia mengetahui bahwa informasi yang diberikan oleh otoritas setempat simpang siur. Sehingga, tak ada informasi yang akurat terkait berapa jumlah korban yang meninggal maupun korban yang mengalami luka-luka.
Dia juga mengaku kecewa dengan ketidaksigapan pihak penanggung jawab jemaah asal Indonesia. Pasalnya, kata dia, tidak ada petugas yang berjaga di rumah sakit tersebut.
"Sayangnya, tak ada petugas kita yang standby di RS Emergency Mina. Kami berada dari jam 15.00 (waktu setempat) hingga 20.15 di RS, jemaah kita yang menjadi korban, sudah berjam-jam duduk, namun belum ada Daker atau petugas haji kita yang datang." ujar Fadli.
Fadli juga sempat melihat salah satu korban selamat asal Indonesia, Ibu Ati Rohyani, korban selamat yang lebih dari 8 jam duduk kedinginan.
"Dia terinjak-injak dan nyaris tewas dalam insiden itu. Kaki dan tangannya luka-luka dan tak bisa jalan. Dia menceritakan ada 6 adiknya dalam insiden Mina belum jelas nasibnya," paparnya.
"Kami sudah menelepon nomor HP adiknya tapi tak tersambung," kata Fadli Zon.