Penceramah mengaku mualaf di Aceh resahkan warga dan pengusaha
Ilham menuding Tupperware berbahan lemak babi dan membantu gereja serta Israel. Laba pengusaha setempat pun anjlok.
Belakangan ini Aceh diguncang kabar soal ceramah provokatif melalui selebaran, pesan berantai, dan di atas mimbar dilakukan oleh seseorang mengaku mualaf bernama Gusti Ilham Ramadhani Munthe. Saban berkhotbah, materi Ilham disebut kerap menyudutkan agama lain dan menuding produk peralatan rumah tangga bermerek Tupperware memiliki kandungan lemak babi dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan buat Israel dan gereja.
Alhasil, ceramah Ilham sebulan terakhir melarang penggunaan Tupperware cukup berdampak. Akibatnya adalah omset pengusaha peralatan rumah tangga di Banda Aceh itu anjlok saban bulan. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga banyak tersulut dan sudah membakar Tupperware milik mereka.
Ilham akhir-akhir ini kerap berceramah melarang penggunaan Tupperware. Ilham menuding membeli Tupperware sama saja membantu bangsa Israel. Selain itu, dia mengatakan Tupperware terbuat dari lemak babi diharamkan dalam Islam.
Ilham pun sekarang sudah menjadi sorotan para tokoh lintas agama di Aceh. Mereka secara bersama-sama menyelidiki dan mencari latar belakang serta motif dari isi ceramah Ilham. Para pemuka agama menilai isi ceramah Ilham provokatif dan meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Group Manager Tupperware Banda Aceh, Riza Maulidar mengatakan, isi ceramah disampaikan oleh Ilham telah membuat pihaknya rugi besar. Bahkan, banyak ibu-ibu yang sudah membakar Tupperware milik mereka setelah mendengar isi ceramah Ilham. Riza juga membantah tudingan Ilham soal setiap pembelian Tupperware akan disumbangkan satu batako buat Gereja.
"Pembelian Tupperware tidak ada hubungannya dengan Gereja, semua fitnah. Kami merasa dirugikan dengan pernyataan dia," kata Riza Maulidar, Jumat (10/4) di Banda Aceh.
Riza mengatakan Tupperware sudah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia dan juga telah dikonfirmasi pada Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. "Saya sudah kroscek pada MPU Aceh disebutkan ini asli. Tidak mungkin surat itu dipalsukan. Jadi semua ini fitnah," ujar Riza.
Akibat dari isi ceramah Ilham, Riza mengaku mengalami kerugian besar dan omsetnya menurun drastis. Sekarang omsetnya hanya Rp 400 juta dari sebelumnya bisa meraup Rp 600 juta per bulan.
"Gara-gara ceramah ini, banyak ibu rumah tangga yang berbisnis Tupperware merugi. Padahal berapa banyak bisa menampung tenaga kerja di Aceh dan bisa menambah penghasilan ibu-ibu rumah tangga," tutup Riza.
Baca juga:
Umat Islam dan Kristen di Aceh investigasi bersama kasus pemurtadan
Geruduk PN Banda Aceh, Ormas Islam tuntut Gafatar dihukum berat
Sidang perdana kasus Gafatar, PN Banda Aceh digeruduk ormas Islam
Sebarkan kepercayaan Yehova Witnesses, 5 WNA diusir dari Bali
Hina Buddha, tiga lelaki ini dipenjara 2,5 tahun
Enam kasus kartun nabi paling menggegerkan
Bikin resah, sales ensiklopedi permurtadan dibekuk polisi syariah
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata religi di Aceh? Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau. Salah satu daya tarik utama adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.