Pencetus Esemka akan produksi massal AMMDes, mobil multiguna untuk petani
Sukiyat menambahkan, sesuai namanya, mobil AMMDes tersebut diciptakan untuk membantu aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian desa. Dari sisi tampilan, mobil yang akan dipasarkan dengan harga Rp 70 juta per unit ini memang tidak semenarik mobil pada umumnya.
Sukiyat (61), pencetus mobil Esemka, akan memproduksi masal mobil multiguna bagi masyarakat pedesaan, khususnya petani. Produksi pertama akan dilakukan pada Januari 2019 di Klaten dan Jakarta.
Sukiyat yang juga Komisaris Utama PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) mengatakan, untuk tahap awal akan diproduksi sebanyak 15 ribu unit. Selain sebagai alat angkutan, mobil yang diberi nama Alat Mekanis Multiguna Pedesaan ( AMMDes ) tersebut juga bisa dimodifikasi untuk alat produksi dan kebutuhan petani lainnya.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Januari nanti akan kita produksi massal. Untuk tahap pertama 15 ribu unit dulu. Sudah ada ribuan yang pesan," ujar Sukiyat di Bengkel Kiat Motor, Jalan Solo-Jogja-Kutoarjo, Klaten, Kamis (25/10).
Sukiyat menambahkan, sesuai namanya, mobil AMMDes tersebut diciptakan untuk membantu aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian desa. Dari sisi tampilan, mobil yang akan dipasarkan dengan harga Rp 70 juta per unit ini memang tidak semenarik mobil pada umumnya.
"Ini kendaraan multiguna yang bisa difungsikan sebagai alat transportasi dan pengangkut. Nanti bisa dipadukan dengan berbagai alat pengolahan pasca-panen, genset untuk penerangan, dan pompa air untuk mendukung irigasi di pedesaan," jelasnya.
Sukiyat menjelaskan, mobil rakitannya ini memiliki dimensi panjang 358 cm, lebar 137 cm, dan tinggi 190 cm. Untuk kapasitas tempat duduk, hanya mampu menampung dua orang di ruang kokpit.
Sedangkan untuk kaki-kaki sudah dilengkapi suspensi double arm di depan dan trailing arm di belakang. Peralatan tersebut mengadopsi empat piringan cakram dan dilengkapi bun mud terrain (MT) berukuran 185/80 R13. Menurut Sukiyat, AMMDes bisa mengangkat barang seberat 700 kilogram.
"Saya berharap AMMDes ini bisa membangun komitmen untuk mewujudkan kendaraan karya anak bangsa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sukiyat juga menyerahkan bantuan sebuah mobil AMMDes kepada kelompok petani di Magelang. Mobil tersebut akan diujicobakan untuk para petani dan kemudian dilakukan evaluasi.
Baca juga:
Menengok kondisi pabrik Esemka di Boyolali
Jokowi soal produksi Esemka: Tergantung industri, masa presiden bikin pabrik sendiri
Fadli Zon soal mobil Esemka: Ini yang namanya politik kebohongan
Fahri duga rencana produksi esemka untuk naikkan elektabilitas Jokowi di Pilpres
Dijenguk Jokowi, pembuat mobil Esemka minta kendaraan Mahesa dipromosikan
Pencetus mobil Esemka minta dilibatkan dalam proyek mobnas
Pencetus mobil Esemka bakal bikin kendaraan khusus untuk petani