Pencuri brankas Pengadilan Agama Medan ditembak polisi
Pelaku menggondol dua brankas berisi sejumlah uang tunai serta dokumen penting.
Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan menembak satu tersangka pencurian brankas di Pengadilan Agama Klas I A Medan, Rabu (25/3). Pria berinisial R (38) itu pun terpaksa dirawat di rumah sakit untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki kirinya.
R diringkus tak jauh dari kediamannya di kawasan Amplas. Pria ini diringkus setelah petugas meneliti rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). "Tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melukai petugas saat akan diringkus di lokasi persembunyiannya," kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram.
Pencurian terjadi di Pengadilan Agama, Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Sabtu (7/3). Para pelaku disebutkan menggondol dua brankas berisi sejumlah uang tunai serta dokumen penting. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Patumbak.
Saat ini polisi fokus mengejar otak pelaku pencurian. "Informasi yang kami dapat, otak pelaku ini sedang berada di Riau. Inisialnya juga R," sebut Wahyu.
Wahyu menjelaskan, para pelaku yang terlibat dalam kasus pencurian brankas ini merupakan satu komplotan. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka berbaur dengan kelompok lain.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsekta Patumbak, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk penjaga malam, menyusul aksi pencurian itu. Berdasarkan rekaman CCTV, kata dia, para pelaku menggunakan Toyota Avanza silver.
Baca juga:
Berdalih butuh uang, Zuhri curi sepatu di Masjid Agung Surabaya
Polisi tembak dua pencuri mobil di Medan, empat pelaku lain lolos
Ketahuan mencuri helm, Sri Mulyanto tewas dihajar massa
Maling beraksi lagi bobol gerai minimarket di Medan
Ingin mabuk tapi kantong cekak, Boy curi vodka dan bir dari gerobak
Pura-pura shalat, Afandi curi kotak amal di masjid
Gara-gara mencuri, pemulung harus rela menikah di tahanan
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.