Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Lawu, Ini Penyebabnya
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Gita diketahui mendaki puncak Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Ia nekat menaiki puncak Gunung Lawu seorang diri. Bahkan identitasnya tidak tercatat di basecamp pendakian.
Nahas nasib Gita Ambarwati (31), seorang pendaki asal Madiun Jawa Timur. Wanita malang itu ditemukan meninggal dunia di sekitar puncak Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (29/1) malam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Gita diketahui mendaki puncak Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Ia nekat menaiki puncak Gunung Lawu seorang diri. Bahkan identitasnya tidak tercatat di basecamp pendakian.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Di mana letak Gunung Papandayan? Gunung Papandayan sendiri memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut, dan terletak persis di Kecamatan Cisurupan.
-
Kapan Keisya mendaki gunung? Belum lama ini, Keisya membagikan foto-foto serunya saat mendaki gunung bersama empat temannya.
Jenazah Gita pertama kali ditemukan oleh pekerja di salah satu warung sekitar lokasi puncak gunung yakni Jarwo dan Agus. Saat itu mereka sedang mencari kayu di sekitaran Geger Boyo. Melihat jenazah, keduanya kemudian menginformasikan ke petugas Basecamp Cemoro Kandang.
Anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso mengungkapkan, Gita sempat berada di tugu puncak Hargo Dumilah sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hal tersebut diketahui dari dokumentasi foto para pendaki asal Yogyakarta.
Selain itu salah satu pendaki asal Yogyakarta sempat mengajak berbincang dengan Gita, namun kondisinya terlihat seperti orang linglung.
Proses evakuasi dilakukan sejak Minggu (29/1) malam, melibatkan puluhan personel. Namun karena cuaca buruk membuat proses evakuasi harus dihentikan. Puluhan personel yang diberangkatkan Minggu malam harus berhenti di Pos 3. Proses evakuasi dilanjutkan pada Senin pagi.
Jenazah Gita berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Jenazah dievakuasi dengan cara ditandu oleh sejumlah relawan gabungan. Rombongan tiba di Basecamp Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar pukul 15.30 WIB.
Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk diserahkan ke pihak keluarga yang telah menunggu proses evakuasi.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno mengatakan, korban mendaki seorang diri ke Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu. Namun identitas Gita tidak terdaftar di basecamp pendakian.
"Dugaan sementara korban ini meninggal dunia karena terjatuh ke Jurang di wilayah Geger Boyo," katanya kepada wartawan seusai proses evakuasi.
Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas Tawangmangu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hanya saja, memang ditemukan sejumlah luka pada bagian tangan, kaki dan dahi yang diduga akibat benturan keras saat terjatuh.
Sutarno menambahkan, keberadaan sepeda motor yang dikendarai korban saat ini berada di area parkir Terminal Madiun. Korban sengaja memarkir kendaraan di sana dan menumpang kendaraan umum sebelum melakukan pendakian.
Informasi yang didapatkan menyebutkan, sebelum berangkat, Gita pamit pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor matic pada Jumat (27/1) pagi. Namun saat itu Gita tidak menyampaikan kepada pihak keluarga hendak melakukan pendakian ke Gunung Lawu.
(mdk/fik)