Peneliti: Tidak Ada yang Murni 100% Orang Pribumi
"Artinya bahwa kita itu punya nenek moyang yang berbaur, sehingga menjadikan kita apa adanya dan kami belum pernah sekalipun juga mendapatkan yang 100 persen murni satu sumber, jadi tidak ada yang bisa mengklaim bahwa dialah manusia pribumi," ujar Deputi Penelitian Fundamental Eijkman Institute, Prof Dr Herawati.
Sering kali kita mendengar istilah pribumi dan nonpribumi. Istilah itu seolah dipakai untuk menandakan asal usul seseorang.
Apa sebenarnya makna pribumi itu sendiri? Deputi Penelitian Fundamental Eijkman Institute, Prof Dr Herawati Aru Sudoyo, menjelaskan jika makna pribumi diartikan sebagai murni 100 persen berdarah Indonesia atau satu suku saja kuranglah tepat. Menurutnya, tidak ada yang bisa mengklaim sebagai orang pribumi asli.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Di mana lokasi Trehaus School Jakarta? Trehaus School terletak di Sentral Senayan I.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
"Setelah test DNA yang kita lakukan tidak ada yang murni 100 persen. Artinya bahwa kita itu punya nenek moyang yang berbaur, sehingga menjadikan kita apa adanya dan kami belum pernah sekalipun juga mendapatkan yang 100 persen murni satu sumber, jadi tidak ada yang bisa mengklaim bahwa dialah manusia pribumi," ujar Hera di Museum Nasional, Jakarta, (15/10).
Historia.id menginisiasi sebuah kegiatan terkait asal-usul orang Indonesia melalui penelitian DNA. Hasil Proyek DNA akan ditampilkan di Pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang akan diadakan di Museum Nasional, Jakarta mulai tanggal 15 Oktober-10 November 2019. Pameran ini akan menampilkan hasil Tes DNA sukarelawan seperti Najwa Shihab, Hasto Krisyanto, Grace Natalie, Budiman Sudjatmiko, Mira Lesmana, Ayu Utami, Riri Riza dan masih banyak lagi.
Grace Natalie menilai yang menyatukan orang Indonesia adalah visi, cita-cita, dan nilai-nilai luhur yang dijaga.
"Hasil test DNA yang sangat scientific, bahwa kalau kita mau bicara orang Indonesia asli itu ya tidak ada, karena semuanya tercampur-campur leluhurnya. Jadi yang menyatukan kita itu bukan DNA, bukan gen bukan juga darah tapi kesamaan visi, kesamaan cita-cita, dan kesamaan nilai," ujar Ketum PSI itu.
Baca juga:
Deretan sifat unik yang ternyata turunan
China bakal kumpulkan DNA warga muslim Uighur di Xinjiang
Saat hasil DNA patahkan semua argumen Mario Teguh tak akui Kiswinar
Mario Teguh tantang pria mengaku anaknya tes DNA
Hasil tes DNA pastikan teroris tewas ditembak Santoso
Keluarga teroris Mukhtar tolak tes DNA di RS Bhayangkara Palu