Pengakuan 2 Tersangka Kasus Balita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Samarinda
Mengenakan hijab biru, dia bersama Yanti, tetap bisa dengan tenang menjawab semua pertanyaan wartawan, yang menunggunya di Mapolsek Samarinda Ulu, dalam penjemputan kepolisian.
Marlina (26) dan Tri Suprana Yanti (52), dua pengasuh PAUD Jannatul Atfhaal di Samarinda, hari ini ditetapkan polisi sebagai tersangka hilangnya balita Ahmad Yusuf Ghazali (4), hingga ditemukan tewas tanpa kepala. Keduanya tidak pernah menyangka terancam dijebloskan ke penjara.
Pantauan merdeka.com, mata Marlina, terlihat sempat berkaca-kaca begitu melangkahkan kaki masuk ke ruang penyidik Reskrim Polsek Samarinda Ulu, sekira pukul 21.55 WITA malam ini.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa kegiatan yang diadakan di Banyuwangi untuk menghibur anak yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan kecerian bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. "Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
Mengenakan hijab biru, dia bersama Yanti, tetap bisa dengan tenang menjawab semua pertanyaan wartawan, yang menunggunya di Mapolsek Samarinda Ulu, dalam penjemputan kepolisian.
"Iya, tidak menyangka jadi tersangka," kata Marlina, kepada wartawan, dalam perbincangan Selasa (22/1) malam, di Mapolsek Samarinda Ulu.
Sebelum Yusuf hilang, Marlina memang sedang bertugas piket bersama pengasuh lain, Tri Suprana Yanti di PAUD Jannatul Athfaal. "Waktu itu, saya lagi di toilet. Enggak sampai 1 menit. Begitu keluar toilet, Yusuf sudah nggak ada," ujar Marlina.
Baru Pertama Kali Terjadi
Yanti pun, saat itu yang sedang disibukkan mengurus bayi dibikin kebingungan. Yusuf yang awalnya bermain di ruangan PAUD, tidak terlihat lagi. "Saya dengan bunda Marlina, memang lagi piket waktu itu," ungkap Yanti.
"Saya sejak usia 23 tahun sudah bekerja di PAUD. Di PAUD Jannatul Atfhaal ini. Saya kerja 2 tahun 4 bulan. Baru pertama kali saya alami kejadian ini," sebut Yanti.
Kendati demikian, Marlina yang sudah bekerja 10 tahun di PAUD Jannatul Athfaal itu menyadari anak yang berada di PAUD memang menjadi tanggungjawab penuh PAUD. "Iya, memang ada klausul itu, sebelum anak diterima di PAUD," sebut Marlina lagi.
Nasi sudah menjadi bubur. Marlina dan Yanti, terancam meringkuk di penjara. Malam ini, dia dijemput kepolisian untuk diperiksa sebagai tersangka. Polisi punya waktu 1x24 jam, untuk menentukan perlu tidaknya, keduanya ditahan di balik jeruji besi. Keputusannya, akan diketahui Rabu (22/1).
"Siap tidak siap, dijalani. Kami didampingi penasihat hukum," demikian Marlina.
Diketahui, polisi mengantongi hasil DNA dan memastikan balita yang ditemukan tanpa kepala, Minggu (8/12) pagi lalu, adalah balita Ahmad Yusuf Ghazali, yang hilang 16 hari sejak Jumat (23/11).
Hari ini, dari gelar perkara tim Reskrim Polsek Samarinda Ulu, dan Polresta Samarinda, menetapkan 2 pengasuh jadi tersangka. Keduanya dijerat pasal 359 KUHP dimana kelalaian keduanya, mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
(mdk/eko)