Pengakuan Setnov ke polisi, kepala terbentur kaca mobil sebelah kiri
Novanto yang duduk di kursi belakang sebelah kiri mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Salah satunya jidat yang benjol hingga sebesar bakpao. Setidaknya hal itu yang diucapkan Frederich Yunadi, pengacara Novanto.
Ketua DPR Setya Novanto terlibat kecelakaan tunggal. Toyota Fortuner B 1732 ZLO yang ia tumpangi menyeruduk tiang listrik di kawasan Permata Berlian Jakarta Selatan.
Novanto yang duduk di kursi belakang sebelah kiri mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Salah satunya jidat yang benjol hingga sebesar bakpao. Setidaknya hal itu yang diucapkan Frederich Yunadi, pengacara Novanto.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
"Beliau luka parah. Kepalanya benjut segede bakpao," ujar Fredrich kepada wartawan saat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, beberapa saat setelah kecelakaan.
Ia menambahkan, Setnov pingsan seketika usai terlibat kecelakaan.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menjelaskan penyidik melempar 21 pertanyaan kepada Setnov seputar peristiwa kecelakaan tersebut.
"Kami jelaskan ada 21 pertanyaan yang kami sampaikan kepada Beliau, yang dalam keadaan sehat walafiat dan siap diperiksa," ujar Halim usai melakukan pemeriksaan terhadap Setnov di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).
Salah satunya, Setnov menceritakan posisi duduk saat di dalam mobil hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
"Disampaikan bahwa dia duduk di sebelah kiri bagian tengah, kemudian akibat benturan kemudian kepalanya membentur kaca, di sebelah kiri pintu," jelasnya.
Meski demikian, Halim mengaku pihaknya belum dapat memastikan asal muasal benjol di jidat Setnov. Sebab, dari keterangan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku langsung pingsan usai kepalanya terbentur.
"Dia tidak sadar katanya. Jadi saya belum membayangkan juga, dia kena kaca, apa kena jok, jadi pingsan," ujar Halim Pagarra kepada wartawan, Jumat (24/11).
Selain itu, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang berada di sekitar lokasi. Halim klaim CCTV tidak menangkap peristiwa kecelakaan tersebut.
"(Saat kejadian) Enggak, saat melintas saja. Iya hanya CCTV monitor pergerakan kendaraan tidak sampai terjadinya tabrakan ke trotoar, pohon dan tiang PJU," jelasnya.
Sebelumnya, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Kingkin W mengatakan diperkirakan Fortuner nahas itu dikemudikan dengan kecepatan cukup tinggi. Si sopir, Hilman wartawan Metro TV belakangan mengaku tengah dalam kondisi lelah, sehingga hilang konsentrasi saat mengemudi.
Meski belum mengetahui pasti titik kecepatan Hilman, Kingkin memperkirakan saat itu Fortuner melaju di kecepatan sekitar di atas 60 km/jam.
“Belum tahu. Kita makanya pastikan setelah dari hasil olah TKP. Kecepatan tinggi diatas 60 km/jam. Di atas 60 itu berarti kecepatan tinggi ini area permukiman,” bebernya.
Kemudian publik bertanya-tanya, jika saat itu Fortuner ngebut, mengapa air bag tidak keluar saat ‘nubruk’ tiang listrik? Hal itu dijawab Kingkin. Ia menduga sedang ada kerusakan pada air bag.
“Ini masih didalami kita memanggil pihak Toyota untuk memastikan kendaraan ini memang ada yang error alatnya. pada saat kejadian enggak keluar,” ungkap Kingkin.
Baca juga:
Siasat KPK patahkan praperadilan kedua Setya Novanto
Pengakuan Setnov ke polisi, kepala terbentur kaca mobil sebelah kiri
Pengakuan ke polisi, Setnov tak tahu penyebab jidatnya benjol
Rampungkan berkas kecelakaan Setnov, Polisi kembali periksa Hilman
Ini hasil pemeriksaan CCTV di lokasi kecelakaan Setya Novanto
Mengaku pingsan, Setnov tak tahu penyebab mobil ditumpanginya kecelakaan