Pengamanan Pimpinan dan Staf KPK Ditambah Setelah Teror Bom
Laode enggan membeberkan berapa jumlah anggota polisi yang ditambahkan untuk mengamankan seluruh staf dan pimpinan KPK.
Rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo dan Laode M Syarif diteror bom pada Rabu (9/1) kemarin. Setelah peristiwa itu, pengamanan semua pimpinan dan staf KPK ditingkatkan.
"Ya kepolisian masih bekerja keras, pengamanan makin ditingkatkan. Bukan cuma buat pimpinan KPK, tapi seluruh staf KPK itu aja," kata Laode di lokasi, Kamis (10/1).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Laode enggan membeberkan berapa jumlah anggota polisi yang ditambahkan untuk mengamankan seluruh staf dan petinggi KPK.
"Ya cuma didouble aja dengan tambahan apa namanya sekarang ada patroli yang setiap saat lewat," ujarnya.
Sementara itu, pantauan dari rumah Laode di Kalibata Selatan terlihat ada mobil petugas dari Polda Metro Jaya. Anggota mengaku hanya melakukan patroli.
"Patroli bias, kita dari Sabhara Polda Metro Jaya. (Personel) Dua orang aja, tapi ganti-gantian bang patrolinya," kata anggota polisi.
Sebelumnya, rumah Laode M. Syarif dilempar molotov. Sedangkan rumah Agus diletakkan bom pipa. Dua pimpinan KPK itu berharap polisi segera tangkap pelaku.
Baca juga:
Diteror, Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku
DPRD Bekasi Kembalikan Rp 100 Juta Terkait Suap Meikarta
Sehari Setelah Teror, Begini Kondisi Rumah Ketua KPK
Ini Temuan Polisi Terkait Pelemparan Molotov di Rumah Laode Syarif
Pasca Teror Molotov, Rumah Laode Dijaga Polisi Pakaian Preman 24 Jam
Wadah Pegawai KPK Duga Peneror Dua Pimpinan dan Novel Baswedan Jaringan Sama
DPR Yakin Polisi Cepat Ungkap Teror Terhadap Pimpinan KPK