Pengawas tidak ada, Josua batal ikuti UN di lapas Tanjung Gusta
Josua sampai saat ini belum juga menerima nomor ujian
Seorang siswa yang menjadi tahanan di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta batal mengikuti Ujian Nasional (UN) hari ini, Senin (13/4). Siswa SMK Negeri 12 Medan Jurusan Nautika ini, terpaksa menunggu ujian susulan karena tidak ada pengawas yang datang dari sekolahnya .
Siswa bernama Josua Fridholin Simbolon (19) merupakan tahanan titipan dari Polsek Deli Tua. Warga Kompleks IDI, Simalingkar B, ini terbelit perkara narkotika sehingga berurusan dengan hukum.
"Siswa atas nama JFS hari ini batal mengikuti Ujian Nasional disebabkan kurangnya pengawas di sekolah mereka. Sehingga siswa ini akan diikutkan pada UN susulan pada 20 April mendatang," kata Sahduriman, Kasi Bimbingan Napi Anak Didik Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta.
Josua sudah menunggu di salah satu ruang belajar Lapas sejak pagi. Dia mengenakan seragam sekolah lengkap. Sekitar pukul 10.30 WIB, dia mendapat kepastian tidak dapat mengikuti ujian pada hari ini, karena tidak ada pengawas yang datang dari sekolah .
Sebelumnya, Josua sempat bingung karena dia belum mendapat pemberitahuan dari sekolah mengenai UN. Belum adanya pemberitahuan dan nomor ujian ini cukup mengherankan, karena dia sudah sempat mengikuti UAS di Lapas. "Saya belum dapat nomor ujian dan jadwal ujian. Tapi saya siap saja ujian mata pelajaran apa saja. Kabarnya hari ini Bahasa Indonesia," ucapnya.
Josua diringkus polisi di Kolam Jaka, Simalingkar B pada 20 Februari lalu. Dia diringkus dengan barang bukti 0,2 gram sabu-sabu. Pada 17 Maret lalu, pihak Polsek Deli Tua menitipkannya di Lapas Kelas II Anak Tanjung Gusta.