Pengedar Narkoba Asal Madura Seperti Robin Hood, Suka Bagi-Bagi Uang ke Warga
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut pengedar narkoba asal Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura berlagak seperti Robin Hood. Hal ini membuat masyarakat di sekitar rumah pelaku bertindak 'melindungi', jika ada upaya penangkapan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut pengedar narkoba asal Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura berlagak seperti Robin Hood. Hal ini membuat masyarakat di sekitar rumah pelaku bertindak 'melindungi', jika ada upaya penangkapan.
Kisah Robin Hood berasal dari sebuah cerita legenda rakyat Inggris di abad pertengahan. Intinya, Robin Hood adalah seorang pencuri baik hati yang selalu membagi-bagikan hasil jarahannya kepada masyarakat miskin.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Perilaku inilah yang coba ditiru pengedar narkoba di Sokobanah Madura. Dia diketahui kerap membagi-bagikan uang kepada penduduk sekitar rumahnya. Sifat royal ini pun dibalas oleh penduduk sekitar dengan perlindungan 'pagar betis' jika ada polisi yang berupaya menangkap.
Kebaikan sang pengedar narkoba tidak hanya itu. Ia juga disebut-sebut senang menyumbang uang dalam jumlah banyak untuk pembangunan berbagai fasilitas warga.
"Jadi pelaku narkoba di sana sudah kayak Robin Hood. Jadi dia di sana bagi-bagi uang pada warga," ujarnya, Rabu (31/7).
Kapolda menyebut, di kawasan para pengedar narkoba itu banyak terdapat rumah mewah. Ia bahkan menyatakan, jika rumah-rumah mewah di kawasan itu, setara dengan kawasan elite Pondok Indah di Jakarta.
Soal fasilitas, Kapolda mengatakan di perkampungan itu terdapat sebuah minimarket mewah. Padahal, kalau dibandingkan dengan minimarket merek yang sama, dianggap jauh berbeda.
"Di sana banyak rumah mewah seperti kayak di Pondok Indah. Selain itu juga ada minimarket yang menurut saya paling mewah se-Indonesia," katanya.
Dalam penangkapan pelaku, polisi lalu memakai strategi dengan meminjam helikopter TNI. Hal itu tidak diduga oleh para pelaku, sehingga penangkapan dapat berjalan lancar.
"Ya kita dibantu sama TNI AL waktu itu, menggunakan helikopter untuk menangkap salah satu pelaku di Sokobanah," ujar Ketua Tim Satgas Narkoba yang juga Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto.
Sebelumnya, Satgas Narkoba Polda Jatim menyita 50 kg sabu dan 99 butir ekstasi dari jaringan mafia narkoba asal Madura. Dari kasus ini, petugas pun menangkap 5 orang tersangka.
Penangkapan terhadap para pelaku ini dilakukan selama kurun waktu 5 bulan terakhir. Mereka ditangkap tidak dalam waktu yang bersamaan. Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, para tersangka ini ternyata masih satu jaringan yang berasal dari Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura.
Baca juga:
Drama Penangkapan Pengedar Narkoba Asal Madura, Polisi Pakai Helikopter TNI
Sita 50 Kg Sabu, Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Asal Madura
Polisi Buru Distributor Ganja ke Kampus di Jakarta
BNN Banten Musnahkan 150 Kg Ganja Asal Aceh
Wanita Bertato Bawa Sabu ke Dalam Rutan Jakarta Pusat
Ingin Selundupkan Sabu, Petugas Cipinang Dapat Narkoba Via Ojek Online