Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia
Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia
Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program JKN menarik minat Malaysia
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia
JKN Tarik Minat Malaysia
Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan dalam Program JKN, membuat Malaysia ingin memahami lebih lanjut mengenai kondisi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan bahwa salah satu faktor kunci keberhasilan penyelenggaraan Program JKN adalah penguatan upaya promotif dan preventif dalam sistem kesehatan.
Fokus pada pencegahan dan promosi kesehatan telah membawa dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup peserta JKN.
"Berbagai upaya promotif dan preventif telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan, dan salah satu di antaranya adalah melalui layanan skrining. Skrining ini menjadi alat penting dalam mendeteksi dini berbagai penyakit serius, yang nantinya bisa membantu peserta dalam mendapatkan perawatan lebih awal dan lebih efektif," ujar Ghufron saat menjadi narasumber pada kegiatan The 11th National Public Health Conference & 1st Global Public Health Conference, Selasa (25/07).Ghufron menyebut, saat ini BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.
yaitu skrining diabetes melitus, skrining hipertensi, skrining kanker serviks, dan skrining kanker payudara.
Ke depannya, jenis layanan skrining yang dijamin BPJS Kesehatan akan diperluas, guna mengakomodasi lebih banyak kebutuhan masyarakat dalam mengetahui potensi risiko penyakit yang dialami.
Menurut Ghufron, pada tahun 2022 terdapat 15,5 juta peserta JKN yang telah memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan.
Ghufron menekankan bahwa layanan skrining tersebut diberikan secara selektif kepada peserta JKN yang terdeteksi berisiko, berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan peserta JKN yang bersangkutan. Peserta JKN yang dari hasil skriningnya ternyata berisiko atau sudah menderita penyakit-penyakit tersebut, bisa ditangani segera supaya kondisinya tidak bertambah parah.
"Tujuan utamanya adalah mengendalikan kondisi penderita agar tidak terjadi komplikasi, artinya ini salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Harapannya, mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terus mengoptimalkan upaya pencegahan penyakit kronis melalui skrining riwayat kesehatan untuk mencegah kasus katastropik peserta JKN," sebut Ghufron.
- BPJS Kesehatan Dukung Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu 2024
- Beri Kontribusi Pembangunan Kesehatan, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan IAKMI-Miracle Award
- Dirut BPJS Kesehatan Beberkan Manfaat Program JKN di Pasar Apung Banjarmasin
- Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis
Pada kesempatan tersebut, Professor of Public Health Medicine and Health Economics of National University of Malaysia, Dato' Syed Al Junid memuji penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan di Indonesia yang telah mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) dalam kurun waktu yang relatif cepat.
Menurut salah satu ahli di bidang kesehatan tersebut, pencapaian hampir 95% kepesertaan dalam sistem jaminan kesehatan sosial adalah suatu prestasi yang luar biasa.
Menurutnya, capaian yang diraih oleh BPJS Kesehatan menandakan sebagian besar penduduk Indonesia telah mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik, sehingga meminimalkan risiko kesulitan finansial akibat biaya perawatan yang mahal.
The 11th National Public Health Conference & 1st Global Public Health Conference
Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri oleh Director of Planning Division, Ministry of Health Malaysia, Rozita Halina bt Tun Hussein, Deputy Vice-Chancellor, Research and Professor of Public Health International Medical University, Dato' Lokman Hakim Sulaiman dan WHO Representative and Head of the WHO Country Office to Malaysia, Brunei Darussalam and Singapore, Rabindra Abeyasinghe.