Pengungsi Banjir di Kalimantan Selatan Mulai Mengeluhkan Gatal-gatal
TNI memperkuat pelayanan kesehatan guna memberikan pertolongan medis.
Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan sebagian korban banjir di Kalimantan Selatan telah mengeluhkan rasa gatal-gatal dan sebagainya. Pihaknya memperkuat pelayanan kesehatan guna memberikan pertolongan medis.
"Jadi selain menyalurkan bantuan berupa sembako dan sebagainya, Satgas yang ada juga akan fokus membuka pelayanan kesehatan," katanya di Banjarmasin dilansir Antara, Jumat (22/1).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa TNI memberi kejutan di HUT Bhayangkara? Para prajurit TNI dan anggota Polisi lain pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aksi harmonis antara TNI dan Polri di tengah perayaan HUT Bhayangkara ke-78 tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang membuat Bintara TNI tersebut bangga? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
Tim kesehatan Korem Antasari jajaran Kodam VI/Mulawarman juga diperkuat tenaga medis yang dikirim langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kasad mengirimkan bantuan tenaga medis TNI AD yang terdiri atas 2 dokter spesialis, 4 dokter umum, 5 bintara perawat. Mereka juga turut membawa alat kesehatan berupa jarum suntik 360 buah, jarum infus 180 buah, dan set infus 90 buah.
Tenaga medis tersebut juga dibekali obat-obatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Mulai obat diare, anti muntah, vitamin, tetes mata, salep kulit untuk gatal-gatal, obat nyeri kepala, obat nyeri pinggang, obat maag, dan antibiotik.
Firmansyah mengatakan distribusi logistik bantuan termasuk pelayanan kesehatan berdasarkan skala prioritas. Dimana ada beberapa wilayah yang parah terdampak banjir bahkan hingga saat ini airnya belum surut.
"Memang sebagian besar titik banjir sampai saat ini menurun signifikan debit airnya. Tentunya dalam bencana banjir bukan hanya saat air pasang namun pasca banjir juga mesti jadi perhatian misalnya munculnya berbagai penyakit serta membantu perbaikan infrastruktur yang rusak dan sebagainya," tandas Danrem.
Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat korban banjir tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi penambahan kasus COVID-19 yang tidak perlu di masa bencana saat ini.
Kapal TNI Angkatan Darat (ADRI 51) tiba di Kalimantan Selatan untuk menyalurkan membantu bagi korban banjir yang menerjang 11 kabupaten dan kota sejak sepekan terakhir.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto menyerahkan bantuan dari Kasad itu secara simbolis di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin kepada Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.
Baca juga:
Menko PMK Akui Eksploitasi Alam Jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Kalsel
Fadil Jaidi dan Baim Wong Salurkan Bantuan untuk Warga Kalimantan Selatan
Menko PMK Sebut Banjir Besar di Kalsel Dampak La Lina yang Tak Diprediksi
Viral Cewek Terjang Banjir saat Pernikahan, Demi Soto Banjar Isi Perut Lapar
Tiga Kapal TNI AD Bawa Bantuan dan RS Lapangan untuk Korban Bencana Kalsel dan Sulbar