Penjarahan di Tengah Ricuh Perusakan & Pembakaran Truk di Kosambi, Ini Penjelasan Polisi
Kemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.
Perusakan dan pembakaran truk tambang di Kosambi, Kabupaten Tangerang juga menyisakan cerita tentang penjarahan.
Kemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan. Motornya yang dia tumpangi oleng saat menyalip truk kemudian korbah terjatuh dan kakinya terlindas.
- Dua Polisi jadi Tersangka Usai Tahanan Tewas di Rutan Polsek Kumpeh Ilir Jambi, Ada Dugaan Penganiayaan
- Terungkap! Perilaku Pemutilasi di Garut, Kerap Jalan Tanpa Tujuan tapi Tak Meresahkan & Suka Makan Bangkai
- Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu
- Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Insiden itu dimanfaatka warga untuk meluapkan kemarahan dan keresahan mereka pada aktivitas truk tambang yang melintas. Mereka dibuat kesal pada truk yang kerap melanggar jam operasi, karena membuat banyak kecelakaan hingga jalanan rusak. Hingga pecahlah kericuhan kemarin.
Suasana tak kondusif itu dimanfaatkan sejumlah orang untuk melakukan kejahatan lainnya. Spare part truk yang menjadi sasaran amukan warga malah dijarah.
Kepolisian Resor Metro Tangerang, mengaku telah mengetahui para pelaku penjarahan. Penjarah diminta segera mengembalikan barang jarahan secepatnya.
“Kita imbau saja, kemarin mungkin ada yang mengamankan. Ada yang menyimpan segera dikembalikan saja kepada yang memiliki, supaya semuanya kembali ke yang baik,” ujar Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (8/11/2024).
Kepolisian memilih memberikan imbauan pelaku penjarahan karena pihaknya ingin mengedepankan cara-cara persuasif dalam penyelesaian masalah ini.
“(Tenggat waktu) Secepatnya, kita sudah tahu juga orang-orangnya, kita sudah deteksi. Lebih bagus kembalikan saja, supaya jangan ada yang memanfaatkan situasi kemarin,” ujar Zain menegaskan.
Di hadapan jemaah masjid Baitussalam, Salembaran Ray, Kosambi, Kapolres juga menitipkan pesan agar masyarakat yang sebelumnya melakukan pencurian untuk dikembalikan segera.
“Saya juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan, kemarin ada yang memanfaatkan, tolong sampaikan kepada masyarakat tolong kembalikan. Kalau kemarin khilaf, tolong kembalikan. Karena ada oknum-oknum saya engga tahu siapa, ini yang melakukan pencurian. Kemarin ada laporan ada beberapa yang mengembalikan saya terima kasih,” ungkap Zain kepada jemaah Salat Jumat.
Pascaperistia kemarin, suasana jalan Salembara Raya, telah kembali normal. Aktivitas lalu lintas kembali seperti biasa dan tidak ada lagi pemblokiran. Sementara beberapa serpihan kaca mobil dan bekas-bekas ban terbakar masih tersisa di badan jalan.
Bocah Terlindas Selamat Meski Harus 4 Kali Operasi
Kapolres menambahkan, bocah malang itu dalam keadaan selamat meski harus empat kali operasi.
“Saya pastikan korban selamat, baru dioperasi. Jadi yang menyatakan di media sosial korban meninggal itu tidak benar,” ujar Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (8/11)
Hari ini, Alika baru saja menjalai operasi pembersihan luka dan berjalan lancar.
“Dan kakinya masih bagus, tadi saya ditunjukkkan foto oleh Pak Pj Bupati,” jelasnya.
Sementara guru olahraga SD Salembaran 2, tempat korban Alika bersekolah memastikan jika muridnya itu sudah lebih baik dari sebelumnya. Menurut penjelasan keluarga Alika kepadanya bahwa Alika banyak memerlukan darah.
“Semalam sudah transfusi darah, banyak butuh darah. Hari ini sudah lebih baik dan pagi saya datang sedang dioperasi,” ujarnya.
Menurut tim dokter RSUD Kabupaten Tangerang, bocah kelas 3C SD Salembaran 2, Kabupaten Tangerang ini masih harus menjalani operasi sampai 4 kali. Operasi pembersihan luka itu dilakukan guna menjamin korban terbebas dari infeksi.
“Keluarganya menyampaikan operasi pembersihan luka Alika bisa sampai 4 kali, itu untuk memastikan tidak ada infeksi korban. Dan operasi hari ini lancar,” jelasnya.