Penjelasan BMKG soal Gempa Cianjur Berdampak Kerusakan Berat dan Banyak Korban Jiwa
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta merupakan kawasan seismik dan cukup kompleks. Disebut seismik, karena kawasan ini kerap terjadi gempa dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat siang tadi. Gempa tersebut juga dirasakan hingga ke Bandung dan Jabodetabek.
Meski kekuatan gempa relatif tidak terlalu besar, tetapi kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Ratusan rumah dan bangunan vital rusak. Bahkan sampai sore ini, korban meninggal 56 orang meninggal dunia dan 700-an lainnya mengalami luka-luka.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta merupakan kawasan seismik dan cukup kompleks. Disebut seismik, karena kawasan ini kerap terjadi gempa dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
"Kompleksitas ini berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dalam. Fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut kawasan rawan gempa secara permanen dengan karakteristik gempa yang kerak dalam," kata Daryono dalam jumpa pers, Senin (21/11).
Biasanya, sambung Daryono, gempa dengan karakteristik kerak dalam tidak berkekuatan besar. Bahkan rata-rata, termasuk gempa dangkal.
"Bisa kurang dari 10 km, 15, dan itu tidak butuh berkorban besar di atas tujuh magnitudo. Tapi berkekuatan 5, 6 pun, bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan," tegasnya.
Daryono memaparkan sejumlah peristiwa gempa dengan kekuatan kecil tetapi menimbulkan kerusakan serius.
"Kalau melihat catatan sejarah terkait aktivitas sesar Cimandiri dan Padalarang. Ada catatan panjang gempa di wilayah Sukabumi dan Padalarang," katanya.
Dia kemudian merinci. Pada tahun 1910, gempa sebabkan kerusakan juga pernah terjadi di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Kemudian pada tahun 1912, gempa juga terjadi dan menyebabkan banyak sekali kerusakan perumahan di perbatasan Cianjur dan Sukabumi. Lalu pada 2 November 1968, gempa juga menyebabkan banyak rumah warga yang roboh.
Lalu pada 10 Februari 1982, gempa berkekuatan 5,5 juga menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa.
"Dan yang terakhir pada 12 Juli tahun 2000 yang menyebabkan lebih dari 1.100 rumah mengalami rusak berat," jelas Daryono.
Baca juga:
Penjelasan BMKG soal Gempa Cianjur Berdampak Kerusakan Berat dan Banyak Korban Jiwa
Dandim Cianjur: Kecamatan Cugenang Paling Parah Terdampak Gempa
Jalur Puncak Menuju Cianjur Ditutup, Dialihkan ke Jalan Alternatif Cibubur
Perjuangan Petugas Medis Selamatkan Nyawa Anak Korban Gempa Cianjur
Bupati Cianjur: 56 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur
Gempa Cianjur Sebabkan Lima Rumah Warga Kabupaten Bogor Rusak
VIDEO: Gempa Magnitudo 5,6 Cianjur, Banyak Korban Luka dan Bangunan Roboh