Penjelasan BMKG Terkait Gempa Tanibar Magnitudo 6,6
BMKG memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Penjelasan BMKG Terkait Gempa Tanibar Magnitudo 6,6
Gempa magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat (22/9) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, jenis dan mekanisme gempa bumi berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa bumi menengah.
"Gempa kali ini akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. Dikutip dari Antara.
Titik koordinat gempa berada di 7,15 Lintang Selatan (LS) - 129,87 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 240 kilometer. Sedangkan pusat gempa berada di 184 kilometer Barat Laut Tanibar.
"Gempa bumi di Tanibar dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.59 WIB," terangnya.
Dia mengatakan, gempa dirasakan hingga Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara. BMKG menginformasikan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 22.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Kendati demikian, BMKG juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.