Ini Penyebab Kupang NTT Diguncang Gempa Magnitudo 6,1
Gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Kupang tak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang mengguncang Kupang memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Ini Penyebab Kupang NTT Diguncang Gempa Magnitudo 6,1
Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 Skala Richter mengguncang Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/8) sore.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono menjelaskan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,70° LS ; 124,05° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 37 Kilometer Timur Laut Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 80 Kilometer.
Menurut Margiono, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng (intra-slab).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),”
kata Margiono.
merdeka.com
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI. Skala ini diartikan, getaran gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Getaran juga terasa di daerah Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara di daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,”
ucap Margiono.
merdeka.com
Margiono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dia juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,"
tutup Margiono.
merdeka.com