Penjelasan Ilmiah soal Penyebab Abrasi di Amurang Minahasa
Refraksi adalah bergeraknya gelombang menuju pantai yang kemudian mengalami proses perubahan garis puncak gelombang.
Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Widodo Setiyo Pranowo menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan abrasi di Pesisir Pantai Boulevard, Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utar.
Pertama karena kondisi geografis pantai Boulevard, Amurang yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi. Secara teoritik, bentuk teluk ini bisa menyebabkan refraksi gelombang laut ketika memasuki teluk.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa itu Heatwave? Gelombang panas atau heatwave di Asia Tenggara dan Asia Selatan menjadi sorotan karena suhu yang mencapai tingkat ekstrem. Beberapa negara mengalami suhu di atas 40 derajat Celsius, bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
-
Bagaimana ciri khas Pantai Pasir Padi? Selain ombaknya yang tenang dan hamparan pasir putih yang luas, Pantai Pasir Padi juga dikelilingi oleh rimbunnya pohon cemara yang hijau.
-
Bagaimana Heatwave bisa terjadi? Gerakan semu Matahari pada akhir April dan awal Mei berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran Matahari sangat terik dan memberikan latar belakang kondisi yang panas.
-
Apa ciri khas Pantai Baros? Ciri khas dari pantai ini adalah pasirnya yang berwarna hitam bersih berpadu dengan birunya air laut. Selain itu, pemandangan di sekitar pantai juga sangat asri.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Refraksi adalah bergeraknya gelombang menuju pantai yang kemudian mengalami proses perubahan garis puncak gelombang, kemudian gelombang tersebut berusaha bergerak sejajar dengan kontur garis pantai.
"Secara teoritik, gelombang laut tersebut seperti terjebak di dalam teluk, kemudian mengalami akumulasi energi menghantam pantai lalu bergerak sejajar pantai sambil menggerus pantai di dalam Teluk Amurang," kata Widodo, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/6).
Faktor selanjutnya, diduga karena pembangkit hidrodinamika arus penggerus pantai Boulevard. Widodo menjelaskan, ada dua gaya pembangkit arus yang datangnya dari arah berlawanan di depan mulut Teluk Amurang, yang kemudian masuk ke Teluk Amurang.
Arus akibat gaya pasang surut bergerak menuju ke arah Timur-Laut, sedangkan arus akibat angin dan gelombang laut bergerak menuju ke barat.
"Sehingga, kedua arus tersebut kemudian bergerak masuk ke Teluk Amurang menciptakan energi yang dahsyat menggerus pantai di dalam Teluk Amurang," jelasnya.
Kemudian, jika dilihat dari tinjauan dari data pasang surut, terlihat bahwa pada tanggal 15 Juni 2022 antara pukul 13:00 hingga 17:00 waktu setempat, elevasi muka laut di Stasiun Labuhan Uki adalah lebih tinggi daripada di Stasiun Manado.
Secara teori, air mengalir dari elevasi yang lebih tinggi menuju elevasi yang lebih rendah.
"Artinya akan terjadi aliran massa air yang bergerak ke timur laut, yakni dari arah Stasiun Labuhan Uki menuju ke Stasiun Manado," paparnya.
"Aliran massa air tersebut akan memiliki peluang yang sangat besar masuk ke Teluk Amurang, karena posisi Teluk Amurang berada di antara Labuhan Uki dan Manado," sambung Widodo.
Selanjutnya, apabila ditinjau dari data angin dan data gelombang laut, maka dapat dilihat bahwa pada tanggal 15 Juni 2022 antara pukul 12.00 hingga 14.00 waktu setempat, angin di depan mulut Teluk amurang bergerak menuju ke arah Barat.
Dengan kecepatan antara 9 hingga 13 knot, dan diperkirakan menghasilkan gelombang setinggi 0,6 hingga 0,8 meter.
Angin dan gelombang ini kemudian membangkitkan arus yang bergerak masuk ke Teluk Amurang menambah kekuatan arus yang dibangkitkan oleh gaya pasang surut yang juga masuk ke Teluk Amurang.
"Berdasarkan data citra satelit Himawari, selain menampilkan arah pergerakan angin, terlihat juga adanya kumpulan awan yang sangat tebal di atas Teluk Amurang," imbuhnya.
Baca juga:
Penjelasan BMKG Soal Abrasi di Minahasa Selatan
Mengenal Apa Itu Abrasi, Dampak dan Penanggulangannya
Abrasi di Minahasa Selatan Berstatus Tanggap Darurat, 266 Warga Mengungsi
Abrasi Sebabkan Belasan Rumah dan Satu Jembatan di Minahasa Selatan Amblas
Contoh Permasalahan Lingkungan Hidup, Ketahui Penyebab & Cara Mengantisipasi Bencana
Abrasi Gerus Makam, Tengkorak Manusia Berserakan di Pantai Rokan Hilir