Penjelasan Netty ada isu SMA di Jabar wajib pasang fotonya dan Aher
Penjelasan Netty soal isu SMA di Jabar wajib pasang fotonya dan Aher. Dia menyebut tidak ada instruksi dan spanduk bergambar fotonya dan Aher. Menurutnya, yang ada adalah sekolah perlu memasang spanduk bertuliskan Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Rumah Kedua.
Akhir Juni 2017, beredar informasi bahwa sekolah-sekolah SMA di Jawa Barat diinstruksikan memasang spanduk bergambar wajah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan istrinya Netty Prasetyani. Instruksi itu disebut-sebut berasal dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi saat mengumpulkan para kepala sekolah SMA terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017.
Informasi itu sempat memanaskan linimassa karena dinilai sarat kepentingan politik jelang Pilgub Jabar 2018. Sebab, Netty Heryawan disebut bakal maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Jabar 1. Nama Netty saat ini sudah direkomendasikan DPW PKS Jabar ke DPP PKS.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
Netty langsung membantah adanya spanduk dan instruksi itu. "Enggak ada instruksi di sekolah pasang foto saya. Enggak ada itu. Sudah dicek itu. Ini diperkuat informasi humas juga, saya sudah cek dan periksa soal sekolah ramah anak untuk memasang foto. Jadi memang humas enggak ada. Disdik juga sudah dikonfirmasi semata-mata sleep of the tounge (keseleo lidah) dari Kadisdik," kata Netty di Bandung, Rabu (5/7).
Dia menjelaskan, tahun ajaran baru 2017-2018 Dinas Pendidikan Jabar menginginkan setiap sekolah memasang spanduk bertuliskan Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Rumah Kedua. Permintaan itu karena memang saat ini alih kelola tingkat SMA dilakukan Pemprov Jabar.
"Yang sering saya sampaikan sekolah ramah anak, itu harus menjadi sekolah sebagai rumah kedua. Bagaimana guru bisa menjadi pengganti orang tua di sekolah. Guru bisa memberikan rasa nyaman, homie, dan anak-anak yang memiliki masalah itu bisa memberikan penyelesaian di sekolah. Kemudian proses transfer knowledge juga bisa sampai disekolah. Pesannya itu saja," jelas Netty yang merupakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anakn (P2TP2A).
Ahmad Heryawan juga membantah adanya instruksi agar setiap sekolah memasang spanduk bergambar fotonya beserta istri. Menurutnya, yang benar adalah spanduk bertuliskan Sekolah Ramah Anak. Tulisan itu sebagai semangat untuk melawan kekerasan yang memang masih kerap dijumpai di sekolah-sekolah.
"Jadi nanti ada plang kampanye ramah anak. Karena selama ini ada siswa enggan (berbicara) dengan guru karena belum terjadi keakraban. Nanti plang. Enggak usah ada foto gubernur dan istri. Kalau foto gubernur dan wakil gubernur-kan wajar, sebagaimana itu terjadi di kabupaten/kota. Ada bupati atau wali kota dan wakilnya. Itu wajar saja'kan," jawab pria yang akrab disapa Aher itu saat ditemui akhir pekan lalu di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
(mdk/noe)