Penjual Tempe Naik Haji, Menabung Rp100 Setiap Hari
Ada cerita haru yang disampaikan oleh sejumlah jemaah calon haji, saat Ganjar berdialog menjelang pelepasan. Salah satunya adalah calon jemaah yang berprofesi sebagai penjual tempe.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas kloter pertama jemaah haji asal Kabupaten Grobogan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (23/5). Turut mendampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.
Ada cerita haru yang disampaikan oleh sejumlah jemaah calon haji, saat Ganjar berdialog menjelang pelepasan. Salah satunya adalah calon jemaah yang berprofesi sebagai penjual tempe.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Dimana jemaah haji Indonesia tersebut memakai gendongan? Tak hanya satu dua orang jemaah Indonesia yang tertangkap kamera mengenakan gendongan di tanah suci. Ada beberapa orang yang menggunakan selembar kain batik ini khususnya di kloter keberangkatan 21.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
"Mereka tadi saya ajak dialog. Ada yang mengharukan ya. Ada penjual tempe tuh, yang setiap hari nabung Rp100. Terus kemudian yang lebih dikit, tambah lagi," ujarnya.
Terus kemudian, lanjut Ganjar, ada jemaah calon haji yang harus menjual sawahnya untuk beribadah ke Tanah Suci.
"Ada yang saking semangatnya, sawahnya dijual. Jadi betapa niatnya mereka, tulusnya mereka untuk beribadah," ujarnya.
Ganjar pun meminta masyarakat untuk ikut mendoakan agar ibadah mereka lancar serta menjadi haji yang mabrur, aman hingga kembali pulang ke tanah air.
"Kita mengantarkan mereka ya. Karena sudah ada beberapa yang tertunda. Rata-rata kan mereka sekitar 11-12 tahun menunggu. Dan hari ini mereka merasa, inilah ibadah yang akan mereka lakukan dengan gembira, dengan senang," ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada jemaah calon haji agar terus menjaga kesehatan, berkomunikasi dengan pendamping serta tidak sungkan untuk menanyakan jika ada hal penting yang belum diketahui.
"Itu bagi yang belum pernah ke sana. Biar tidak tersesat, tidak tahu hotelnya, transportasinya yang mana,” jelasnya.
(mdk/fik)