Pensiunan Kolonel TNI Ditusuk Orang Tak Dikenal, Eks Danjen Kopassus Sampai Bereaksi
Sebelum peristiwa itu terjadi, Korban bertemu kerabatnya di Kawasan Alam Wisata Cimahi (AWC). Ia mendapat tusukan di depan pintu gerbang Perumahan Gardenia. Saat itu, kaca mobil yang ditumpanginya terlebih dahulu dipecahkan orang tak dikenal.
Ketua Forum Purnawirawan Perjuangan Indonesia (FPPI) Kolonel (Purn) Sugeng Waras ditusuk oleh orang tak dikenal. Tersangka dalam kasus ini belum diketahui. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada tujuh orang sebagai saksi.
Diketahui, sebelum peristiwa itu terjadi, Sugeng bertemu kerabatnya di Kawasan Alam Wisata Cimahi (AWC). Ia mendapat tusukan di depan pintu gerbang Perumahan Gardenia. Saat itu, kaca mobil yang ditumpanginya terlebih dahulu dipecahkan orang tak dikenal.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Warga yang melihat Sugeng terkapar berlumuran darah langsung membawanya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan, korban mengalami luka tusuk di kaki kanan dan dua luka tusuk di kaki kiri.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan penyelidikan kasus ini masih berlangsung. "Sudah 7 saksi yang diperiksa," kata dia, Jumat (30/12).
Selain itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian turut diperiksa. Hanya saja, untuk identitas pelaku dan ciri-cirinya masih belum bisa diungkap.
"(Pelaku) Masih kita dalami. kita sedang lidik pelakunya agar cepat tertangkap," kata Ibrahim.
"Saat ini korban belum bisa memberikan keterangan," dia melanjutkan.
Kasus ini pun menarik perhatian dari Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjen TNI Purn Doni Monardo.
Dia sudah menginstruksikan jajarannya terus berkoordinasi dengan polisi untuk mengawal kasus ini.
Selain itu, Sugeng pun sudah dipindahkan dari RS Cibabat ke RS Dusitra Cimahi (TNI). "Hari ini (30/12), diinformasikan kondisi Sugeng Waras membaik," kata Doni, mantan Danjen Kopassus ini.
(mdk/rnd)