Pentas Seni dan Karnaval Kemerdekaan di Garut Berujung Ricuh, Sejumlah Warga Luka
Pentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Pentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Pentas Seni dan Karnaval Kemerdekaan di Garut Berujung Ricuh, Sejumlah Warga Luka
Bentrok terjadi antara dua kelompok warga dari desa berbeda. Sejumlah orang terluka dalam insiden itu.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut Tubagus Agus Sofyan menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Alun-alun Cibatu dan Lapang Pangbarakan Desa Kertajaya awalnya berjalan lancar.
- Kenakan Seragam Komcad, Prabowo dan Gibran Hujan-hujanan Naik Maung Cek Pasukan Parade Senja di Akmil
- Kemendagri Gelar Pencanangan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera di Penajam Paser Utara
- FOTO: HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Garut Penuh Semarak, Kegiatan Karnaval Hidupkan Kembali Semangat Masyarakat Usai Pandemi
- Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
"Kericuhan mulai terjadi saat dilaksanakan kegiatan pawai. Saat itu ada perkelahian antarpeserta pawai di dua lokasi berbeda, yaitu di Lapangan Pangbarakan dan di depan pintu rel kereta api, Desa Cibatu,."
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan.
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kericuhan di lapangan Pangbarakan berawal saat pentas kesenian. Dua tim kesenian dari rukun warga (RW) berbeda terlibat senggolan dan sempat menyebabkan cekcok namun berhasil diredam dan acara dilanjutkan.
"Saat acara selesai dan semua tim kesenian pulang, salah seorang warga dicegat kelompok RW yang sebelumnya senggolan saat pentas kesenian. Saat itu, warga menjadi korban pemukulan menggunakan batu sehingga mengalami luka di bagian kepala dan tangannya."
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan.
Korban saat itu langsung dibawa warga sekitar ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Info terakhir yang kami terima, kejadian tersebut saat ini sudah dalam penanganan kepolisian," katanya.
Sementara bentrokan di pintu perlintasan kereta api,berawal saat kendaraan peserta pawai yang membawa meriam bambu mogok. Kelompok warga lain meneriakinya sehingga terjadi keributan.
"Saat ini situasi dan kondisi di wilayah Kecamatan Cibatu paska kejadian tersebut sudah kondusif. Satpol PP di Kecamatan Cibatu ikut membantu TNI-Polri untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di sana."
Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan.