Penuhi Panggilan Moeldoko, Dirut Jiwasraya Siap Temui Nasabah
Di antaranya penghentian sosialisasi restrukturisasi yang bernada intimidasi, keinginan pembayaran manfaat agar terus berjalan, penghentian propaganda atau pembohongan di ruang publik, dan pembatalan restrukturisasi dengan mengkaji opsi yang lebih solutif.
Kepala Staf Kepresidenan Meoldoko memanggil manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal tersebut seiring janjinya untuk menjembatani permasalahan para nasabah Jiwasraya. Dalam petemuan tersebut, Moeldoko minta penjelasan Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko terkait empat tuntutan Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FNKJ).
Di antaranya penghentian sosialisasi restrukturisasi yang bernada intimidasi, keinginan pembayaran manfaat agar terus berjalan, penghentian propaganda atau pembohongan di ruang publik, dan pembatalan restrukturisasi dengan mengkaji opsi yang lebih solutif.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Empat poin ini yang disampaikan FNKJ kepada KSP. Kami ingin tahu lebih jelas situasi apa yang dihadapi dan langkah yang akan dilakukan ke depan," kata Moeldoko dalam keterangan pers, Rabu (10/3).
Kemudian Moeldoko juga meminta kesediaan Hexana kembali memenuhi pertemuan dengan FNKJ bersama KSP. Dari pertemuan ini, Moeldoko berharap, FNKJ dan Jiwasraya bisa saling melengkapi penjelasan mengenai opsi-opsi penyelesaian masalah.
Menanggapi permintaan Moeldoko, Hexana, Robertus dan Isa siap untuk kembali bertemu dan menjalin komunikasi dengan FNKJ. Hexana menjelaskan, apa yang dilakukan Jiwasraya sudah melalui berbagai proses, baik itu melalui pertemuan dengan komisi VI DPR hingga komunikasi secara langsung dengan para nasabah (korporasi, ritel, dan bancassurance).
"Bahkan, sudah 72 persen nasabah bancassurance, 61 persen nasabah korporasi dan 68 persen nasabah ritel sudah setuju restrukturisasi," jelas Hexana.
Lanjut Hexana, setiap aksi selalu ada legal opinion. Hal ini pula yang menurut Hexana belum banyak dipahami para nasabah, terutama nasabah bancassurance. Meski begitu, Hexana menyadari, opsi-opsi yang ada tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi menjadi salah satu opsi yang paling baik ketimbang bailout atau likuidasi.
Sementara itu Direktur Utama IFG Robertus Bilitea menjelaskan, pihaknya terus memproses pemindahan polis Jiwasraya ke IFG Life yang saat ini masih menunggu izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui opsi ini, polis Jiwasraya akan dikelola oleh IFG Life yang akan mendapat suntikan modal Rp20 triliun dari Pemerintah ditambah dengan Rp4,7 triliun dari IFG sebagai holding.
"Opsi ini merupakan opsi terbaik dalam upaya penyehatan polis Jiwasraya. Dengan modal yang ada, kami harap bisa memastikan keberlangsungan pemindahan polis," ujar Robertus.
Pada kesempatan yang sama, Direktur JKN Isa menegaskan, apa yang disampaikan Hexana dan Robertus merupakan bukti bahwa negara tidak tinggal diam dalam menyelesaikan permasalahan Jiwasraya.
"Apa yang kami lakukan lebih baik dari permasalah asuransi yang lain. Langkah ini memang tidak sempurna, tapi Pemerintah sudah komitmen untuk menyelesaikan," imbuh Isa.
Diketahui dalam pertemuan tersebut hadir Staf Khusus KSP Arif Budi Hardono dan Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma menerima kehadiran Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko yang didampingi Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group Robertus Bilitea serta Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta.
Baca juga:
Banding Ditolak, Heru Hidayat Tetap Divonis Seumur Hidup Terkait Korupsi Jiwasraya
PT DKI Jakarta Potong Vonis Eks Dirkeu Jiwasraya dari Seumur Hidup Jadi 20 Tahun
Kejagung: 13 Berkas Perkara Tersangka Korporasi Korupsi Jiwasraya Telah P21
Forum Korban Jiwasraya Desak Temui Jokowi, Moeldoko Janjikan Mediasi Bareng BUMN
Dirut BPUI: Tidak Ada Pemaksaan dalam Restrukturisasi Nasabah Jiwasraya Ke IFG LIfe