Penusuk 3 polisi di Bandung punya gangguan emosi
Holil sakit hati karena sering ditilang sehingga berani menusuk ketiga polisi itu.
Tiga polisi di Bandung yang sedang melakukan Operasi Zebra Lodaya, tiba-tiba ditusuk Holil (46) secara membabi buta. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Holil memang mengidap gangguan emosi tingkat sedang.
"Psikologi yang bersangkutan hasil kesimpulan sementara, yang bersangkutan mengalami gangguan emosi tingkat sedang, karena ada beberapa yang harus dijawab saat pemeriksaan, responnya ada yang bagus, ada yang tidak baik, ada yang kurang," terang Agus di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Senin (2/12).
Penyebab lain Holil berani menusuk tiga anggota Korps Bhayangkara itu karena sakit hati akibat sering ditilang.
"Yang bersangkutan sakit hati, pernah beberapa kali kena tilang polisi karena yang bersangkutan memang cenderung punya tingkat emosi tinggi, senang melanggar lalu lintas, kecepatan, rambu-rambu. Sehingga yang bersangkutan ketika dihentikan dalam operasi zebra mengeluarkan pisau yang disiapkan yang bersangkutan," paparnya.
Meski demikian, untuk memastikan ganggu jiwa pada Holil, polisi berencana melakukan tes psikologi. Jika Holil terbukti bersalah, akan dikenakan tindakan hukum.
"Kalau dalam KUHP, kalau benar-benar disimpulkan ada gangguan jiwa, tidak. Tapi kalau masih bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, ya dihukum," ujarnya.
Sebelumnya, tiga anggota Polsek Bandung Kulon menjadi korban penusukan oleh Holil (46) di Jalan Cigondewah Rahayu Bandung saat melakukan Operasi Zebra Lodaya 2013. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu siang lalu.
Tiga polisi yang jadi korban adalah, Brigadir Asep Abdulah mengalami luka berat di leher, serta Aiptu Endang Priatna dan Brigadir Toni Murdani yang mengalami luka sayatan di paha.