Penusuk Briptu Deni ingin selamatkan PSK yang digoda TNI
TR (30) sedang mabuk. Mendengar keributan dan wanita berteriak minta tolong dia langsung menyerang.
TR (30), warga asal Kalijodo, Penjagalan, Jakarta Utara dibekuk polisi lantaran menikam anggota Polair Polres Tangerang Kota hingga tewas, Minggu (5/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Kepada penyidik, TR mengaku saat beraksi dirinya tengah dalam pengaruh minuman beralkohol dan menusuk polisi tanpa direncanakan.
"Dia dalam keadaan mabuk dan hatinya tergerak untuk membela," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto , di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/1).
Rikwanto menuturkan, saat peristiwa berlangsung pelaku melihat Saimah (30) seorang wanita yang sedang berteriak.
"TR lihat ada ribut-ribut, wanita teriak seolah jadi korban sedang melecehkan dirinya (korban wanita)," jelas Rikwanto .
Tanpa tahu pokok permasalahannya, tambah Rikwanto , TR pun langsung menghampiri Saimah, bak pahlawan kesiangan pelaku langsung menusuk Briptu Deni.
"Dia dalam kondisi mabuk, kejadian seperti apa dia tidak tahu, orang yang terdekat dianggap sebagai pelakunya. Tidak tahu langsung ditusuk. Luka yang diderita di bahu, kena urat besar pendarahan tewas," papar Rikwanto .
Kendati demikian, Rikwanto membantah kabar keterlibatan tiga anggota TNI yang saat itu berada di lokasi merupakan pelaku penusukan.
"Peristiwa awalnya memang ada ribut-ribut antara seseorang yang bernama Daeng Nafa (suami Saimah) dengan 3 orang anggota TNI yang kedapatan menggoda wanita. Kemudian yang bertikai dibawa ke pos RW dan disana datang polisi untuk melerai," terang Rikwanto .
Diduga, Saimah tak terima mengetahui suaminya terus menerus dihujani pukulan. Di saat bersamaan Briptu Deni datang dengan maksud meredam emosi wanita tersebut. Namun nahas, upaya Briptu Deni malah berakhir maut baginya.