Penyelidikan Komnas HAM, Brigadir J Melecehkan Putri Candrawathi di Magelang
Saat itu, Irjen Ferdy Sambo bersama dengan Putri Candrawathi berencana merayakan ulang tahun pernikahan mereka berdua sekitar pukul 00.00 WIB.
Terungkap fakta bahwa Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat diduga melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi. Temuan itu berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM yang dipaparkan oleh Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam.
Anam menjelaskan, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022. Saat itu, Irjen Ferdy Sambo bersama dengan Putri Candrawathi berencana merayakan ulang tahun pernikahan mereka berdua sekitar pukul 00.00 WIB.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Kapan Candi Tribhuwana Tunggadewi dibangun? Berdasarkan angka tahun di batu Yoni candi ini dibangun pada zaman Majapahit saat Raja Hayam Wuruk memerintah.
-
Apa yang ditemukan di bawah Candi Tribhuwana Tunggadewi? Kemudian di bawah bata terbawah dari tembok kita temukan lapisan gunung api tipis 10 cm, kemungkinan di bawahnya ada lapisan lempung dan di dalamnya mengandung artefak-artefak seperti pecahan bata, gerabah, dan sebagainya. Itu menunjukan lapisan yang mengandung artefak itu adalah artefak budaya yang kemudian terkubur abu gunung api,
-
Apa harapan Putri Candrawathi untuk TAS? Mama selalu berdoa agar mas Arka selalu bertumbuh menjadi anak yang sehat, panjang umur, bahagia selalu, diberikan yang terbaik sepanjang hidup Mas Arka dan kelak Mas Arka akan menjadi anak hebat yang tangguh dan membanggakan mama.
-
Mengapa Candi Tribhuwana Tunggadewi dibangun? Menurut arkeolog, candi tersebut dibangun untuk mendharmakan ibu Hayam Wuruk, Tribhuwana Tunggadewi.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
"Adanya perayaan hari ulang tahun pernikahan saudara FS dan PC pada tanggal yang sama terdapat dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap saudari PC di mana saudara FS pada saat yang sama tidak berada di Magelang," kata Anam di Komnas HAM, Kamis (1/9).
Lebih lanjut, Anam menerangkan, Kuat Maruf alias KM dan Susi alias S mengancam Brigadir J pascakejadian pelecehan seksual. Mereka berdua juga membantu Putri Candrawathi untuk masuk ke dalam kamar.
"Ancaman ini terkonfirmasi di sini kami mendapatkan informasi yang waktu itu skuat-skuat menjadi si Kuat," ujar dia.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan, Komnas HAM telah melakukan pemantauan dan penyelidikan kematian Brigadir J di Rumah Dinas Mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan.
Beka menerangkan, pertama mendengarkan keterangan dari keluarga Brigadir J, ADC eks kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, pengurus rumah eks Kadiv Propam dan saksi saksi dari pihak Kepolisian.
Kedua, mendengarkan keterangan dari instansi terkait yaitu Puslabfor Bareskrim, siber bareskrim dan tim dokter forensik Rumah Sakit Kramat Jati.
Ketiga melakukan koordinasi dengan tim khusus Mabes Polri untuk pendalaman informasi. Keempat melakukan media monitoring terkait dengan peristiwa kematian Brigadir J.
Kelima melakukan tinjauan lokasi dan juga olah tempat kejadian perkara. Kenam melakukan pendalaman ahli dengan ahli forensik dan juga ahli psikologi klinis yang mendampingi Putri Candrawathi dalam soal pemulihan trauma dan penguatan dari psikologi.
Komnas HAM juga menghadiri pelaksanaan ekshumasi atau otopsi ulang penggalian kubur dan otopsi ulang almarhum Brigadir J di Sungai Bahar Muara Jambi yang dilakukan oleh tim persatuan dokter forensik Indonesia.
Kemudian menghadiri rekonstruksi peristiwa kematian brigadir j yang digelar oleh Bareskrim Mabes Polri. Kemudian perbandingan temuan temuan fakta untuk bersesuaian serta menyusun laporan akhir tim.
Komnas ham juga meminta Roaw material dari dokter forensik terus kemudian dari puslabfor dan. Tercatat ada 311 video dan 27 tangkapan gambar dari 35 titik lokasi titik dianialiasis.
"Kemudian gambar lainnya dari balistik sejumlah 592 itu kira-kira raw material bahan-bahan foto-foto video yang berhasil dikumpulkan oleh Komnas HAM sampai hari ini," tandas dia.
Reporter: Ady Anugharadi
Sumber: Liputan6.com