Penyelundup pakaian bekas serang kapal Bea Cukai
Alhasil Bea Cukai hanya berhasil menangkap satu kapal penyelundup.
Kapal patroli Bea Cukai mendapat perlawanan dari armada kapal penyelundup pakaian bekas dari Malaysia, di perairan Kuala Bagan, Asahan, Sumatera Utara. Mereka diserang dengan kembang api, bom molotov, dan obor.
Perlawanan dilakukan ratusan orang berada di atas enam kapal yang datang, setelah satu kapal pengangkut pakaian bekas disergap tiga kapal Bea Cukai.
Berdasarkan informasi dihimpun, tiga kapal patroli Bea Cukai itu diserang pada Minggu (15/5) malam. Saat itu, mereka mencoba mengejar dan menghentikan sebuah kapal berlayar dari Port Klang, Malaysia. Armada ini diduga membawa balpres berisi pakaian bekas.
Awalnya, tiga kapal patroli Bea Cukai menghentikan kapal diduga melakukan penyelundupan.
"Melihat ada kapal penyelundup, kemudian kita lakukan pengejaran, setelah itu coba dilakukan penindakan," kata Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, M Firdaus, Rabu (18/5).
Petugas Bea Cukai berhasil menghentikan kapal itu. Di dalamnya terdapat 21 orang dan benda yang diduga balpres pakaian bekas.
Tiba-tiba, datang enam kapal dengan puluhan orang di atas kapal. Mereka menyalakan obor. "Sepanjang palka isinya massa, bahkan ada yang berdiri di atas rumah kapal," ujar Firdaus.
Massa kemudian melempari petugas Bea Cukai. Mereka bahkan menembakkan kembang api dan mencoba membakar kapal petugas dengan obor dan bom molotov.
"Kami sudah jarak dekat, berusaha untuk membuat mereka patuh. Namun tidak diindahkan. Mereka bahkan memukulkan obor dan benda tajam," sambung Firdaus.
Akibat perlawanan ini, petugas Bea Cukai hanya berhasil mengamankan satu kapal. Sementara enam lainnya lolos.
Satu kapal itu diamankan bersama 21 orang dan 625 balpres pakaian bekas di dalamnya. Seluruhnya sudah dibawa ke kantor Bea Cukai Belawan buat proses penyidikan.
Penyelundupan melalui perairan Asahan dan Pelabuhan Tanjung Balai ditengarai kerap terjadi. Dalam aksinya, para penyelundup sering membawa massa bayaran dan melakukan perlawanan kepada petugas yang jumlahnya terbatas.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
(Video milik Bea Cukai)
Baca juga:
Polisi tangkap kapal berisi karung pakaian bekas asal Singapura
Bea Cukai Riau sita 948 karung berisi pakaian bekas asal Malaysia
Ratusan pakaian bekas bermerek disita di Makassar
Pengiriman 275 karung pakaian bekas ilegal asal Malaysia digagalkan
Polair Sumut dilempari molotov saat adang kapal berisi pakaian bekas
MUI minta pemerintah sertifikasi halal produk sandang