Penyelundup Sabu 60 Kg di Aceh Ditembak Mati
Kata Wahyu, dilumpuhkan diperbolehkan, tetapi bukan perintah. Ini dilakukan polisi memiliki pertimbangan tersendiri di lapangan sehingga terpaksa harus dilumpuhkan.
Tim gabungan Polda Aceh menembak mati seorang penyelundup sabu lintas internasional berinisial SS alias DG (27) karena melawan petugas saat disergap. Tiga lainnya berhasil dibekuk dan harus dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas.
Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mengatakan, operasi ini kerjasama Polda Aceh dan Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 60 kilogram yang dimasukkan melalui jalur laut di kawasan Bagok, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Kata Kapolda, kelompok jaringan narkoba internasional ini pertama kali ditangkap berinisial SS alias DG (27). Dia ditangkap pada 3 Oktober 2020 pukul 00.30 WIB dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Cut Mutia, Lhokseumawe.
"SS dilumpuhkan karena melawan petugas dan kondisinya melawan petugas," kata Wahyu, Rabu (7/10) dalam konferensi pers.
Kata Wahyu, dilumpuhkan diperbolehkan, tetapi bukan perintah. Ini dilakukan polisi memiliki pertimbangan tersendiri di lapangan sehingga terpaksa harus dilumpuhkan.
Tiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah berinisial MM alias Jenib (38) ditembak di pinggul, JU (18), dan SM (24), ditembak di betis. Sedangkan seorang lagi berinisial LB berhasil kabur dan sekarang dalam pengejaran petugas.
"Karena polisi ada pertimbangan tersendiri di lapangan, bukan atas perintah, tetapi atas pertimbangan sendiri," jelasnya.
Kata Kapolda, pengungkapan ini berawal adanya laporan dari masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mengetahui akan diselundupkan melalui jalur laut. Saat itulah, petugas langsung melakukan penyergapan setelah sampai di darat.
Pelaku membawa barang haram itu dengan menggunakan satu mobil menuju rumah tersangka SS yang ditembak mati petugas.
"Hasil kita dapat ini, hasil proses yang cukup lama, lebih satu bulan kita mengintip dan memetakan pelaku yang memasukkan barang. Barang itu disimpan dulu di rumah SS untuk didistribusikan," jelasnya.
Para pelaku dijerat Pasal 114 Ayat (2), Pasal 112 Ayat (2) dengan subsidair Pasal 115 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun serta terberat hukuman mati.
(mdk/rhm)