Penyelundupan 10 Kg Sabu Jaringan Segitiga Emas Dikendalikan dari Lapas di Kalsel
Penyelundupan 10 kilogram sabu jaringan internasional The Golden Triangle atau segitiga emas yaitu kawasan di bagian utara Asia Tenggara yang meliputi Thailand, Laos dan Myanmar berhasil digagalkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan.
Penyelundupan 10 kilogram sabu jaringan internasional The Golden Triangle atau segitiga emas yaitu kawasan di bagian utara Asia Tenggara yang meliputi Thailand, Laos dan Myanmar berhasil digagalkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah upaya penyelundupan narkotika ini berhasil kami gagalkan hingga tidak sempat beredar," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi di Banjarmasin, Selasa (2/8). Dikutip dari Antara.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dua tersangka berinisial EB dan ET sebagai kurir ditangkap pada 22 Juli 2022 lalu oleh tim Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalsel pimpinan AKBP Zaenal Arifien saat membawa 10 paket besar sabu dengan berat total 10.123,95 gram atau 10 kilogram lebih.
Tri mengungkapkan, rencana pengiriman narkotika dalam jumlah besar ini diketahui setelah polisi mendapatkan informasi masyarakat.
Penyelidikan pun dilakukan selama dua minggu untuk menggali informasi, hingga didapat data akurat jika sebuah mobil akan membawa narkoba masuk Kalsel dari Kalimantan Barat.
"Jadi dua kurir ini berangkat dari Banjarmasin mengambil sabu-sabu ke Kalimantan Barat melalui jalur darat," jelasnya.
Hasil interogasi tersangka, mereka mengaku mendapatkan perintah dari seseorang yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kalsel dan dijanjikan upah Rp50 juta.
Tri memastikan kasus ini terus dikembangkan termasuk memeriksa pengendali yang disebut mendekam di lapas agar bisa mengungkap jaringan lebih besar.
Sedangkan terkait jaringan internasional "segitiga emas", Tri menjelaskan hal itu berdasarkan kemasan sabu-sabu yang dibungkus kertas putih bertuliskan huruf China dengan Kalimantan Barat sebagai pintu masuknya ke Indonesia.
"Kemasan ini terbilang baru masuk Kalsel. Sebelumnya dibungkus produk kopi China warna hijau. Kami juga masih berkoordinasi dengan Polda Kalbar untuk pengembangan," ujarnya.
Baca juga:
Polisi Tangkap Dua Nelayan Simpan 25 Kg Sabu
Kepala BNN Beberkan Jalur Penyelundupan Kokain ke Bali, Diduga dari Eropa
Hibur Para Napi, Ini 4 Potret Zul Zivilia Nyanyi di Lapas
Tangkap Tiga WNA, BNNP Bali Sita Hampir 1 Kg Kokain
Polres Sleman Sergap 2 Kurir Narkoba, 10 Kg Sabu-Sabu Disita
Penyelundupan 137 Kg Ganja Jaringan Lintas Sumatera Digagalkan, Dua Kurir Ditangkap
Jadi Kurir 15 Kg Sabu, Warga Deli Serdang Dituntut Penjara Seumur Hidup
Ini Syarat Pecandu Narkoba Bisa Direhabilitasi