Penyelundupan 13 ribu minyak mentah dari Aceh digagalkan
Penyelundupan 13 ribu minyak mentah dari Aceh digagalkan. Kemudian petugas juga menangkap mobil pikap L-300 BL 8155 KF berisi 11 drum dan dua jeriken minyak mentah.
Polisi menyita 13 ton atau setara 13.000 liter minyak mentah di jalan lintasa Peureulak-Lokop, di Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang akan diseludupkan ke Sumatera Utara. Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Erwin menyatakan, polisi juga menahan tujuh tersangka.
Ia menjelaskan, dua tersangka yakni Ra (24) dan Mu (30), warga Kecamatan Peureulak, ditangkap ketika hendak menyelundupkan 3.000 liter minyak mentah dengan menggunakan mobil pick-up L-300 BL 8421 DF dari Ranto Peureulak ke Tanjung Pura, Sumatera Utara, Selasa (1/5) sekitar pukul 01.00 WIB.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Khanduri Molod di Aceh biasanya dilaksanakan? Melansir dari beberapa sumber, Khanduri Molod biasanya dilaksanakan secara gotong royong antar warga desa di musala.
Selanjutnya, polisi meringkus Ed (30), warga Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Timur, lalu La (26), warga Idi Tunong, Aceh Timur dan temannya Ia (17), warga Aceh Utara, kemudian Sa (22), dan temannya Mu (25), warga Kecamatan Ranto Peureulak.
Menurut Erwin, awalnya petugas menangkap mobil Colt BK 9662 ND bermuatan 19 drum minyak mentah, Selasa (1/5) sekitar pukul 17:00 WIB. Penangkapan selanjutnya terhadap mobil Pic-Up Grand Max BL 8414 DF bermuatan 6 drum minyak mentah, Rabu (2/5) sekira pukul 05:00 WIB, di Simpang Kampung Besar, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur.
Kemudian petugas juga menangkap mobil pikap L-300 BL 8155 KF berisi 11 drum dan dua jeriken minyak mentah.
"Sopir dan kernet keempat mobil barang bermuatan 13.000 liter minyak mentah, tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah, sehingga para tersangka dan barang bukti kita amankan," katanya, seperti dilansir Antara, Jumat (4/5).
Dikatakan, pihaknya akan terus menangkap siapapun yang melakukan tindakan melawan hukum, karena hukum tidak pandang bulu.
"Kita harap masyarakat sadar terhadap bahaya melakukan penyulingan secara tradisional, apalagi baru-baru ini salah satu sumur yang disuling masyarakat meledak hingga menimbulkan korban jiwa mencapai 22 orang dan 36 lainnya mengalami luka kritis," katanya.
Baca juga:
Penyelundupan airsoft gun digagalkan di pelabuhan Gilimanuk Bali
Penyelundupan 990 benih lobster asal Kendari digagalkan di Bandara Soetta
Mengaku warga Rohingya, enam WN Bangladesh diselundupkan ke Indonesia
Penyelundupan 90 kg sirip hiu berhasil digagalkan, 3 pelaku dibekuk
TNI dan Polri tangkap 3 truk angkut miras, rokok dan oli ilegal
Koper milik penumpang pesawat asal Hongkong berisi ratusan kura-kura