Penyerang Aiptu M Aris mengamuk di RS saat dilakukan observasi kejiwaan
Sigit menerangkan, dokter psikiater masih merasa perlu untuk melakukan observasi kejiwaan Bahar. Meski, dia terlihat mengamuk. "Jadi, dokter masih minta waktu untuk melakukan observasi. Surat sudah kita layangkan. Ya, dokter psikiater minta waktu tambahan," ujar Sigit.
Dokter medis melakukan mengobservasi kejiwaan Bahar (34), perusak Mapolsek Gunung Tabur di Berau Kalimantan Timur, sekaligus penyerang personel Provost Aiptu M Aris. Saat itu, Bahar mengamuk di ruang perawatannya.
Bahar masuk perawatan RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, di hari yang sama saat kejadian, Selasa (7/8) lalu. Hari ini, adalah hari ketiga dia dirawat medis setempat.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Sempat beberapa kali mengamuk di rumah sakit sempat lepas tali pengikat, kemudian mematahkan gembok," kata Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (10/8).
Sigit menerangkan, dokter psikiater masih merasa perlu untuk melakukan observasi kejiwaan Bahar. Meski, dia terlihat mengamuk. "Jadi, dokter masih minta waktu untuk melakukan observasi. Surat sudah kita layangkan. Ya, dokter psikiater minta waktu tambahan," ujar Sigit.
"Diperkirakan tambahan waktu hingga sepekan ke depan. Kita koordinasi dengan dokter, karena dokter yang meminta," tambah Sigit.
Mencegah kejadian tak diinginkan, Polres Berau menempatkan petugas untuk menjaga pelaku selama menjalani proses observasi kejiwaan. "Jadi, waktu mengamuk itu, ada anggota yang mengamankan, dibawa masuk (ke dalam ruang perawatan) dan kita ikat yang lebih bagus lagi," terang Sigit.
Sementara kondisi Aiptu M Aris yang terluka usai diserang Bahar menggunakan parang, terus membaik. "Habis mendapatkan perawatan dan jahitan, anggota sudah kembali (ke rumah). Kondisinya semakin membaik," demikian Sigit.
Diketahui, Bahar tiba-tiba mengamuk sambil menenteng parang dan merusak kaca ruangan Mapolsek Gunung Tabur. Tidak hanya itu, dia juga melukai personel Provost Polsek Gunung Tabur Aiptu M Aris. Akhirnya, Bahar dilumpukan dengan timah panas, dan diringkus warga yang emosi.
Baca juga:
Kejiwaan penyerang Aiptu Aris diobservasi
Terkena parang pria ngamuk di Polsek Gunung Tabur, Aiptu Aris luka di paha
Bawa parang, pria mengamuk di Polsek Gunung Tabur dan lukai anggota polisi
Motif kelompok pemuda serang warga di Bekasi karena rebutan perempuan
3 Pemuda dibacok sekelompok orang di Bekasi
Penerobos Mapolres Indramayu sudah ditangkap, diduga pasangan suami istri
Ngopi di warung burjo, pelajar di Yogyakarta dibacok & HP dirampas gerombolan pemotor