Penyerang Novel Dituntut Ringan, PKS Pertanyakan Komitmen Berantas Korupsi Era Jokowi
Dia mengatakan, penyerangan terhadap penyidik KPK harus ditangani secara serius. Tuntutan yang ringan membuat pihak yang mengganggu pemberantasan korupsi menjadi tidak takut dan berpotensi terulang kejadian serupa.
Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari menilai ringannya tuntutan Jaksa kepada dua terdakwa penyerang Novel Baswedan menjadi cerminan ketidakjelasan pemberantasan korupsi. Hal itu menanggapi tuntutan satu tahun oleh Jaksa kepada dua orang pelaku penyerangan penyidik senior KPK.
Jaksa, kata Fathul, merupakan representasi negara dalam penegakan hukum. Maka itu, ringannya tuntutan tersebut menjadi tanda tanya terhadap komitmen pemberantasan korupsi era Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.
"Jaksa Penuntut Umum sebagai representasi dari kepentingan negara untuk memastikan terwujudnya keadilan melalui proses penegakan hukum pidana justru mengusik rasa keadilan di masyarakat yang peduli terhadap agenda pemberantasan korupsi di republik ini. Komitmen Presiden terhadap pemberantasan korupsi menjadi dipertanyakan," ujar Fathul kepada wartawan, Jumat (12/6).
Dia mengatakan, penyerangan terhadap penyidik KPK harus ditangani secara serius. Tuntutan yang ringan membuat pihak yang mengganggu pemberantasan korupsi menjadi tidak takut dan berpotensi terulang kejadian serupa.
"Dikhawatirkan dapat menduplikasi bahkan mengulangi perbuatan teror terhadap pegawai bahkan pimpinan KPK," ucapnya.
Fathul mengatakan, laporan Komnas HAM dalam kasus ini menyebut penyerangan terhadap Novel direncanakan dan sistematis melibatkan aktor di balik layar.
"Oleh karena itu, jika persidangan tidak membuka kasus serangan secara sistematis dan dengan tuntutan yang rendah, dikhawatirkan berpotensi membuat pelaku intelektual tidak dikejar," ujarnya.
Menurutnya, hal ini menjadi perhatian semua pihak untuk bisa menuntaskan kasus penyerangan Novel secara terang. Namun nyatanya sampai hari ini masih belum juga terlihat.
"Jangan sampai komitmen Presiden sebagai Kepala Negara hanya jadi omong kosong saja," pungkasnya.
Baca juga:
Jaksa Agung Didesak Evaluasi Jaksa yang Menuntut Vonis Ringan 2 Penyerang Novel
Demokrat Minta Jaksa Jelaskan ke Publik Soal Tuntutan Ringan Penyerang Novel
Tuntutan 1 Tahun Penjara Penyerang Novel Menunjukan Jaksa Sebatas Tukang Pos BAP
Terdakwa Dituntut 1 Tahun, DPR Minta Hakim Kasus Novel Baswedan Adil
Pegawai KPK Nilai Tuntutan Rendah Penyerang Novel Tak Buat Jera Aksi Teror
PPP Soal Novel Baswedan: Keadilan akan Temukan Jalannya Sendiri