Penyerangan tokoh agama kerap terjadi, kinerja BIN dinilai belum maksimal
Rangkaian peristiwa kekerasan tersebut bisa memicu konflik antar agama yang lebih luas. Sebab terlihat pola yang mengarah pada provokasi kecurigaan kepada kelompok agama lain alias adu domba.
Aksi penyerangan dan persekusi terhadap pemuka agama belakangan kerap terjadi. Sebut saja penyerangan seorang Ulama NU Kiai Umar Bisri di Cicalengka, aksi persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim karena diduga menggelar ibadah di rumahnya di Kecamatan Legok, Tangerang Selatan, dan terbaru penyerangan di Gereja Katolik Lidwina, di Sleman.
Direktur Said Aqil Siroj Institute, M Imdadun Rahmat menilai aksi penyerangan dan persekusi terhadap pemuka agama tersebut sebagai tanda bahaya. Menurutnya, rangkaian peristiwa kekerasan tersebut bisa memicu konflik antar agama yang lebih luas. Sebab terlihat pola yang mengarah pada provokasi kecurigaan kepada kelompok agama lain alias adu domba.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
"Yogyakarta sudah lampu kuning untuk kehidupan toleransi. Secara keseluruhan gerakan intoleransi di negeri ini kian mewabah dan merusak harmoni kehidupan beragama akhir-akhir ini," katanya, Rabu (14/2).
Dia menilai hal itu juga dimanipulasi secara politis untuk melakukan delegitimasi terhadap pemerintah. Menurutnya, selalu ada kelompok dan kubu politik oposan yang memaknai peristiwa tersebut sebagai kegagalan pemerintah dan mengambil keuntungan secara politis atas aksi-aksi tersebut.
"Kejadian-kejadian ini seharusnya menjadi alarm bagi kita semua sebagai bangsa. Bukan malah dipolitisir untuk mendelegitimasi pemerintah yang berakibat semakin runcing persoalan," katanya.
Dia juga memberi catatan kritis kepada pemerintah atas kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai belum bekerja dengan maksimal. Menurutnya, banyak kejadian provokasi umat beragama yang tidak mampu terdeteksi oleh BIN, sehingga secara liar dan masiv opini yang tidak benar merebak di masyarakat.
"Jika melihat polanya, seakan rangkaian pristiwa ini adalah sebuah rekayasa mendisharmoni kehidupan sosial umat beragama. Rentang waktu kejadian tergolong pendek, dan motif aksi tidak jelas. Hanya semacam gerakan lone wolf yang sporadis" katanya.
Dia mengimbau masyarakat luas agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi teror seperti itu. Forum-forum lintas agama juga harus kembali dimaksimalkan fungsinya, sebagai benteng utama umat beragama.
"Kepala BIN harus mengevaluasi kebijakan dan kinerja para jajaran untuk membaca gerakan pengacau di masyarakat. Sistem intelijen membutuhkan kepemimpinan yang solid dan partisipatoris rakyat," katanya.
Baca juga:
Moeldoko tegaskan penyerangan terhadap pemuka agama tak terkait Pilkada
Dibawa ke Jakarta, penyerang gereja bakal diperiksa secara intensif
Polisi yang lumpuhkan penyerang gereja di Sleman dapat penghargaan
Polisi mengamankan 10 orang gangguan jiwa untuk menghindari amuk massa
Penyerang gereja di Sleman dibawa Densus 88 ke Jakarta