Penyiram Air Keras Aktivis Tani OKU Timur Menyerahkan Diri ke Polisi
Tiga hari diburu, pelaku penyiraman air keras terhadap aktivis tani, Erisyadi akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Pelaku Aiman alias Iluk (40) nekat melakukan aksi itu karena dendam.
Tiga hari diburu, pelaku penyiraman air keras terhadap aktivis tani, Erisyadi akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Pelaku Aiman alias Iluk (40) nekat melakukan aksi itu karena dendam.
Kasatreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur AKP Ikang Ade Putra mengungkapkan, tersangka menyerahkan diri setelah pihaknya melakukan negosiasi dengan keluarga sekaligus memberikan ultimatum jika tertangkap. Alhasil, tersangka datang bersama keluarganya ke kantor polisi, Minggu (21/6).
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara Menara Air Pandeglang menyalurkan air? Saat itu, menara ini berfungsi untuk menyalurkan air melalui pipa-pipa yang ditanam ke rumah-rumah warga.
-
Apa keunggulan dari Air Terjun Kalimalang? Air terjun ini mempunyai pesona pemandangan yang cantik dengan bebatuan yang jarang ditemui di tempat lain.
"Iya, kita kasih ultimatum ke keluarganya dan akhirnya menyerahkan diri sama kita," ungkap Ikang, Senin (22/6).
Dari penuturan tersangka, dia menyiram air keras karena menaruh dendam lama terhadap korban. Tersangka tersinggung jalan akses menuju rumahnya ditutup korban.
"Mereka sudah ada dendam lama, ditambah lagi ada kejadian si korban menutupi akses jalan si tersangka," ujarnya.
Dia menerangkan, peristiwa itu terjadi saat korban berada di depan rumahnya di Desa Campang Tiga Ulu, Kecamatan Cempaka, OKU Timur, Sumsel, Jumat (19/6) malam. Korban pulang dari pengajian kemudian memanggil anaknya dari samping rumah untuk membuka pintu.
"Saat korban menunggu pintu dibuka lalu tersangka datang dan langsung menyiramkan cairan asam sulfat atau air keras atau cuka parah ke arah korban. Tersangka kemudian kabur," kata dia.
Sementara itu, Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, situasi di lapangan kondusif meski tersangka dan korban tinggal bertetangga. Korban masih menjalani perawatan di RSUD Kayuagung, Ogan Komering Ilir, karena mengalami luka bakar di wajah, kedua tangannya dan dada.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Barang bukti disita alat penyiram air keras dan pakaian korban. "Tersangka dan korban tinggal bersebelahan rumah, motifnya murni dendam lama, tidak ada motif lain," tegas Erlin.
Baca juga:
Seorang Aktivis Tani di OKU Timur Disiram Air Keras oleh Tetangga
Kisah Hidup Lisa 'Face Off', Korban Siram Air Keras yang Kini Jadi Pengusaha Sukses
Polisi Kerahkan Tim IT Lacak Pelaku Penyiraman Air Keras di Pancoran
Viral Wanita Diduga Korban Jambret Disiram Air Keras, Pelaku Suami Sendiri
10 Langkah Pertama yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Terpapar Air Keras
Tolak Rujuk, Janda di Cilegon Disiram Air Keras Mantan Suami