Perahu oleng dan tenggelam, pemancing di Waduk Brebes tewas
Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban bersama empat warga lainnya sedang memancing di Waduk Malahayu dengan menggunakan perahu kecil pada hari Sabtu (21/1) kemarin, sekitar pukul 16.45 WIB. Akan tetapi tiba-tiba turun hujan deras yang disertai angin kencang sehingga perahu menjadi oleng dan akhirnya terbalik.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Waduk Malahayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam keadaan meninggal dunia.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan, korban atas nama Bambang (30) ditemukan pada pukul 10.00 WIB dalam kondisi tak bernyawa setelah dilakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Banjarharjo untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes," kata Mulwahyono kepada merdeka.com Minggu (22/1).
Mulwahyono menjelaskan, korban atas nama Bambang dilaporkan hilang karena tenggelam setelah perahu kecil yang ditumpanginya terbalik akibat angin kencang dan hujan deras.
"Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban bersama empat warga lainnya sedang memancing di Waduk Malahayu dengan menggunakan perahu kecil pada hari Sabtu (21/1) kemarin, sekitar pukul 16.45 WIB. Akan tetapi tiba-tiba turun hujan deras yang disertai angin kencang sehingga perahu menjadi oleng dan akhirnya terbalik," jelasnya.
Menurutnya, seluruh penumpang perahu itu jatuh ke air, empat orang di antaranya dapat di selamatkan sedangkan Bambang tenggelam hingga akhirnya hilang. Empat penumpang yang selamat terdiri atas Wijanarko (45), warga Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, serta Ahmad (50), Agus Seno (33), dan Lengkir (47), warga Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Brebes.
"Dengan ditemukannya jasad Bambang, operasi pencarian korban tenggelam di Waduk Malahayu berakhir dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing," kata Mulwahyono.
Lebih lanjut, Mulwahyono mengatakan, saat ini satu regu Basarnas Pos SAR Cilacap juga sedang melaksanakan operasi pencarian seorang korban tenggelam di Pantai Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
"Korban atas nama Soiman alias Gendon (34), warga Desa Karangduwur RT 05 RW 01, Kecamatan Ayah, dilaporkan terseret gelombang tinggi saat sedang mencari udang di Pantai Karangduwur pada hari Sabtu (21/1) dan hingga saat ini masih dalam pencarian," katanya.
Baca juga:
3 Hari terjun ke laut, penumpang kapal ditemukan tewas
Mau berangkat haji, penumpang kapal ini malah terjun ke laut
Sejak 1984, siswa SD di Bali bertaruh nyawa ke sekolah lewati sungai
Mahasiswa UIN tewas tenggelam di Segoro Anakan Pulau Sempu
Korban tenggelam di Pantai Kebumen ditemukan dalam kondisi tewas
-
Apa masalah yang dialami petani bawang merah di Brebes? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Kapan petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Kenapa petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Apa itu Terebang Gebes? Terebang Gebes merupakan salah satu kesenian tradisional tetabuhan rebana khas Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kenapa brem disebut brem? Asal Mula Brem Marsiyem menjelaskan, penamaan Brem mungkin karena panganan ini bahan utamanya sari tape ketan yang harus diperam selama tujuh hari tujuh malam sebelum diproduksi. Nama Brem lantas muncul begitu saja.Peram yang dilafal perem dalam bahasa Jawa secara fonetik tak jauh dari kata Brem. Marsiyem mengingat, Mbah Lurah Dusun Bodang juga menyebutnya seperti itu.
-
Apa itu brem? Jajanan khas Madiun, Brem, konon sudah ada sejak masa kolonial Belanda.