Perajin Besi di Kampar Produktif Meski Pandemi, Tiap Bulan Jual Ribuan Alat Panen
Sejumlah sektor bisnis terdampak akibat pandemi Covid-19, namun tidak dengan para perajin besi yang tergabung dalam Koperasi Unit Bersama (KUB) Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Provinsi Riau.
Sejumlah sektor bisnis terdampak akibat pandemi Covid-19, namun tidak dengan para perajin besi yang tergabung dalam Koperasi Unit Bersama (KUB) Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Provinsi Riau.
Ketua KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Desrico mengatakan, bahwa saat ini produk perkebunan yang dihasilkan para perajin besi tersebut terus berusaha bercokol di kancah nasional. Sejauh ini, produk lokal kampung asri yang berada di bibir Sungai Kampar itu telah dikirim hingga Kalimantan.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan pabrik pengolah sampah akan dibangun di Bantargebang? Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Kapan masa keemasan industri gula di Kesultanan Banten? Tahun 1635 sampai 1638 menjadi tahun-tahun emas bagi industri gula yang dikelola langsung oleh Kesultanan Banten.
"Alhamdulillah saat ini kita mengirim rutin 5.000 peralatan panen ke Kalimantan setiap bulannya. Produk kami juga diterima dengan baik hingga ke Aceh. Kami ingin terus meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mengedepankan mutu agar diterima pasar. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PTPN V yang terus mendukung para pengrajin besi di sini," kata Desrico.
KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel merupakan salah satu pihak yang menerima bantuan dana pengembangan usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.
Sepanjang tahun 2020, PTPN V telah menyalurkan Rp2,6 miliar kepada sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Riau. Bantuan dana pengembangan usaha itu diserahkan sebagai bagian dari langkah perusahaan perkebunan sawit milik negara tersebut dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto menuturkan, PTPN V tidak hanya berikan bantuan namun juga memberikan solusi dengan menyerap produk yang dihasilkan mitra.
IKM Rumbio Jaya Steel adalah sentra perajin pandai besi yang sudah berjalan secara turun temurun. Tahun ini mereka mendapatkan suntikan modal untuk pengembangan usaha dari dana program kemitraan sebesar Rp 600 juta.
"PTPN V itu perusahaan BUMN, tentu memiliki semangat jiwa gotong royong, di mana dia beroperasi, tidak ada yang tidak mendapat perhatian. Ini hal yang patut kita apresiasi," kata Catur di depan puluhan perajin pandai besi yang tergabung di dalam KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Selasa (22/12).
"Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V. (Program kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini," lanjut Catur.
Sementara itu, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa yang turut hadir dalam penyerahan dana program kemitraan mengatakan, perusahaan yang dia pimpin telah menyalurkan Rp2,6 miliar kepada para pengusaha UMKM di Riau sepanjang 2020.
"Ini merupakan langkah konkrit kita untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan mendukung program pemulihan ekonomi di tengah pandemi," kata Jatmiko.
Program kemitraan adalah dana bergilir dan bergulir kepada pelaku usaha kecil dan mikro yang bertujuan meningkatkan kemandirian serta mengembangkan perekonomian masyarakat. Pada 2020 ini, melanjutkan sinergi yang terjalin sebelumnya, PTPN V kembali menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk penyaluran kepada mitra.
Lebih lanjut, ia menyebutkan pihaknya tidak hanya memberikan umpan dan kail, tapi juga berupaya menerima hasil tangkapannya. Di antaranya pada maret lalu, di hadapan Menteri Tenaga Kerja, perusahaan telah menandatangani kontrak pengadaan alat panen dari Rumbio Jaya Steel senilai Rp1,6 miliar.
"Rumbio Jaya Steel saat ini merupakan pemasok tunggal peralatan perkebunan di PTPN V. Dan bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara," sebutnya.
Jatmiko menilai bahwa Rumbio Jaya Steel harus terus berkembang. Memang saat ini Perusahaan juga sering mengikut sertakan Kelompok Pengrajin Besi di Kampar ini untuk mengikuti berbagai pameran. Hasilnya mulai terlihat pada produksi Rumbio Jaya Steel yang sudah masuk ke berbagai perusahaan.
"Kepada Rumbio Jaya Steel, kami berpesan agar dapat memanfaatkan dana kerja tersebut semaksimal mungkin dalam mengembangkan usaha, memperluas bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan Bapak Ibu dan keluarga sekalian," harapnya.
Di tahun 2020, selain menyalurkan bantuan program kemitraan sebesar Rp2,6 miliar kepada 46 pengusaha kecil menengah, PTPN V juga menyalurkan program Bina Lingkungan sebesar Rp2,5 miliar.
Baca juga:
Kinerja Industri Asuransi Diprediksi Melejit di 2021
Kementan Kemenperin Kolaborasi Dorong Nilai Tambah Pertanian RI, ini Strateginya
Kemenperin: UU Cipta Kerja Beri Jaminan Penyediaan Bahan Baku Maupun Bahan Penolong
Kemenperin Dorong Industri yang Nikmati Harga Gas Murah untuk Gencar Ekspansi
Penurunan Harga Gas Dongkrak Kinerja Industri Keramik
Industri Properti Mulai Bangkit Jelang Akhir Tahun, Ini Indikasinya