Perampok BRI Samarinda tinggalkan tas diduga bom, bikin geger warga
Perampok BRI Samarinda tinggalkan tas diduga bom, bikin geger warga. Pelaku ditangkap saat beraksi. Tas yang diduga berisi bom ditinggalkan pelaku berisi rangkaian kabel.
Polisi dibikin sibuk. Seorang pria diduga perampok hendak beraksi di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Jalan Pangeran Suryanata, Air Putih, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (13/2) siang. Sang perampok diduga membawa rakitan kabel diduga bom.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WITA. Pria tak dikenal, masuk ke dalam BRI dan meminta uang kepada pegawai bank. Beruntung sekuriti bank sigap, dan membekap pria itu hingga membawanya keluar kantor.
"Teriakan rampok seorang ibu di dalam bank, memancing perhatian warga. Saya kebetulan mau melintas, ikut mengamankan pria itu," kata warga yang juga Ketua RT 8 Kelurahan Air Putih, Budiman, kepada merdeka.com di lokasi.
"Dari keterangan sekuriti, pria itu, minta uang Rp 50 juta. Ramai warga tadi mendatangi pelaku, sempat dipukuli dan akhirnya dibawa polisi ke Polsek Ulu di Jalan Ir H Juanda," ujar Budiman.
Belakangan, warga yang ikut mengamankan pria tak dikenal itu, melihat rangkaian kawat di dalam tas yang dibawa pria itu. Seketika warga panik, dan berteriak pria itu membawa bom.
"Bom.. Bom.. Langsung isi tas itu kita keluarkan, dan memang ada rangkaian kumparan kawat. Ada baterai juga, kita tendang ke tengah jalan. Seperti juga ada detonator," ungkap Budiman.
"Kelihatannya, pria itu ada berdua. Satu menunggu di seberang jalan. Setelah temannya ditangkap, dia langsung kabur," sebut Budiman.
Warga pun terus berdatangan ke lokasi. Warga dibantu polisi pun membuat garis batas. Sekitar pukul 11.00 WITA, tim gegana Brimob Polda Kalimantan Timur, termasuk Kepala Detasemen Brimob Polda Kalimantan Timur AKBP M Fachry, tiba di lokasi bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi.
Polisi mengosongkan radius 50 meter dari lokasi BRI. Sekira pukul 11.25 WITA, Tim Gegana mulai memeriksa benda diduga itu. Belum ada keterangan dari Kombes Pol Eriadi, dia masih menunggu hasil identifikasi Gegana.