Perampok yang bunuh 2 bocah ternyata pemulung
"Dua pelaku ditangkap di Jepara, sedangkan yang lain-lain masih dalam pengembangan," kata Wika Hardianto.
Polisi meringkus akhirnya membekuk dua pelaku pembunuhan dua bocah dalam perampokan di sebuah rumah di Jalan Mulawarman RT 01/RW 01 Tembalang, Semarang, Kamis (10/10). Kedua pelaku ditangkap pada Jumat dini hari di sebuah rumah di Jepara, Jawa Tengah.
"Dua pelaku ditangkap di Jepara, sedangkan yang lain-lain masih dalam pengembangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Wika Hardianto, Jumat (11/10).
Seperti diberitakan Antara, kedua pelaku adalah warga Jepara yang berprofesi sebagai pemulung. Pelaku bernama Ahmad Musa (28) warga Dukuh Tuk Songo RT 12/RW 2, Kelurahan Geneng, Kecamatan Bati Alit, Kabupaten Jepara.
Ahmad diduga sebagai eksekutor yang menghabisi Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyono (2), dan Keanu Rifky Antosena Wiyono (1), serta melukai Marni (sebelumnya diberitakan meninggal). Marni bekerja sebagai pembantu yang merawat dua bocah itu.
Pelaku lainnya yang dibekuk adalah Abdul Rohman (29) warga Damarjati, RT 5/RW 6, Kelurahan Watu Wanten, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, yang juga pemulung.
Kemarin, Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyono dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono, anak pasangan Sugeng Wiyono dan Eny, itu ditemukan tewas oleh orang tuanya di rumah saat pulang kerja. Sementara Murni, pembantunya mengalami luka serius di kepala.
Diduga, rumah Sugeng dan Eny menjadi sasaran perampokan yang dilakukan dua pemulung tersebut.
Menurut tetangga korban, Yuliantari (45), korban pertama kali ditemukan oleh ibu kedua bocah itu, usai pulang kerja. "Waktu ditemukan, darah di lantai sudah mengering," katanya.
Menurut dia, suasana rumah korban yang berada di belakang gedung sekolah dasar tersebut, sepi. "Kalau siang memang sepi, karena itu kedua anak ini sering main ke sini," katanya.