Peras anggota DPR Lucky Hakim, dua sahabat diringkus polisi
"Kedua tersangka memeras korban sebanyak 2000 USD dan Rp 10 juta," kata Krishna Murti.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti menyatakan jajarannya berhasil meringkus pelaku pemerasan anggota DPR, Lucky Hakim. Pelaku berjumlah dua orang yang merupakan warga Bekasi.
"Penangkapan pelaku pemerasan anggota DPR terhadap anggota DPR dari komisi VII, Lucky Hakim. Tersangka pertama bernama Ruslan Siregar (44), warga Jalan Udang 3 Nomor 226 Perumnas 2 Kayu Ringin, Bekasi Selatan, dan Aprijal (35), warga alamat Jalan Swatantra 1 RT 9 RW 5 Kelurahan Jatih Asih, Bekasi," kata Krishna kepada merdeka.com, Rabu (17/6).
Menurutnya, kedua pelaku yang bersahabat karib ini memeras Lucky Hakim puluhan juta rupiah. Politikus PAN ini diperas dengan mengancam membongkar kasus ijazah palsu, pajak dan soal perceraiannya.
"Kedua tersangka memeras korban sebanyak 2000 USD dan Rp 10 juta. Adapun alasan pemerasan akan membongkar tentang ijazah, pajak dan kasus perceraian korban," terang dia.
Lanjut dia, para tersangka ditangkap di Plasa Senayan, Jakarta. Mereka tak melakukan perlawanan sama sekali.
"Para tersangka ditangkap tangan di Rest Rustiq Plasa Senayan pukul 17.00 WIB. Sekarang mereka diperiksa ke Polda Metro," pungkas dia.
Baca juga:
TrioMacan2000 akui terima duit untuk hapus twit foto selingkuhan
Palak pengusaha, ISIS raup Rp 2,6 Triliun per tahun
Diduga memeras, wartawan gadungan dan anggota LSM diciduk polisi
Ratu Atut diperiksa KPK terkait kasus pemerasan
Notaris di Surabaya dipolisikan ahli waris karena dituduh memeras
Hakim ketua sakit, sidang kasus pemerasan oleh TrioMacan2000 ditunda
Kembali diperiksa KPK, Jero Wacik cuma umbar senyuman
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran DPR terkait keterlibatan Ormas dan satpam dalam pengamanan Pemilu 2024? Sebab Sahroni melihat, akan ada saja oknum yang berpotensi menyalahgunakan program yang diinisiasi Polda Metro Jaya ini. “Jangan karena telah dilibatkan, jadi ada oknum yang ‘mentang-mentang’ dan menggunakan posisinya dengan semena-mena di lapangan. Untuk menekan masyarakat lah atau apa pun itu, malah hilang nanti esensi program ini," katanya.