Perempuan 46 Tahun Mengaku Jadi Korban Pelecehan di Acara Makan Gratis HUT Depok
Y, seorang ibu berusia 46 tahun di Kota Depok, Jawa Barat, mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Peristiwa itu terjadi saat dia sedang antre makanan di acara puncak HUT Kota Depok ke-24 kemarin.
Y, seorang ibu berusia 46 tahun di Kota Depok, Jawa Barat, mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Peristiwa itu terjadi saat dia sedang antre makanan di acara puncak HUT Kota Depok ke-24 kemarin. Peristiwa ini diunggah akun instagram @depokhariini.
Ketika dikonfirmasi, Y mengaku situasi kemarin sangat penuh massa. Seluruh tenda makanan gratis yang disediakan panitia dipadati warga.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Kemarin, Y mengantre di area tenda dekat gedung Perpustakaan. Awalnya area tersebut tidak terlalu padat seperti di area lapangan Balai Kota. Namun tiba-tiba di area itu langsung dipadati warga. Y sudah janjian dengan temannya untuk bertemu di area depan gedung perpustakaan.
"Karena saya ada janji ketemu sama teman-teman, jadi kita pilih yang sepi di stage 2 (tempat lebih nyaman disediakan kursi dan tenda)," kata Y, Rabu (3/5).
Dia juga mengaku tidak tahu mengapa antrean di tenda tersebut tiba-tiba sangat padat. Y mengantre di tenda makanan yang menyediakan cilok. Saat itu, dia merasa ada benda aneh yang menempel di bagian belakang tubuhnya.
"Saya bingung desak-desakan makin mepet dan terasa di belakang saya terlalu mepet. Saya tidak sadar ada benda padat yang nusuk di area bokong, saya pikir gagang payung yang dibawa ibu-ibu)," ujarnya.
Dia sempat berpikir ada copet yang mendekatinya dan dia pun langsung gemetaran. Y langsung memeriksa tasnya dan tidak ada benda yang hilang. Y masih penasaran dan berusaha menengok ke belakang namun tidak bisa karena sudah sangat padat desak-desakan.
"Akhirnya saya paksa badan saya nengok dan langsung keluar barisan, agak kasar dan maksa gerakan saya untuk bisa keluar barisan dan kerumunan, sambil lihat muka si pelaku. Sempet saya lihat pakaiannya pake kaos dan sarung celana," ungkapnya.
Usai kejadian tersebut, Y mengaku ketakutan dan trauma. Dirinya mengaku baru pertama kali datang ke acara semacam itu di Depok.
"Baru ini ngalamin pelecehan jadi kaya trauma, malu dan takut rasanya. Saya sudah 46 tahun tinggal di Depok, baru tahun ini mau lihat langsung acara ultah Depok," pungkasnya.
(mdk/cob)