Perempuan 50 tahun hanyut di sungai, Basarnas hingga TNI diterjunkan mencari
Siti Asiyah (50), warga asal Dusun Kletek, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jatim, hanyut terseret arus sungai Baureno pada Jumat (15/11) malam sekitar pukul 18.00 WIB.
Siti Asiyah (50), warga asal Dusun Kletek, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto, Jatim, hanyut terseret arus sungai Baureno pada Jumat (15/11) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Pencarian terhadap Asiyah dilakukan dengan melibatkan Badan Sar Nasional (Basarnas) polisi, TNI, dan sukarelawan berbagai organisasi dan masyarakat.
Namun hingga 24 jam dilakukan penyisiran keberadaan korban belum juga ditemukan. Kepala Dusun Kletek, Desa Baureno, Rudianto mengatakan, Siti Asiyah terakhir diketahui berjalan menuju sungai pada Jumat petang kemarin.
Korban berjalan membawa payung menuju bawah jembatan Baureno. Setelah itu tidak diketahui keberadaannya.
"Waktu itu saya lihat dia (Siti Asiyah) berjalan dengan tergesa-gesa ke arah jembatan. Setelah beberapa lama, saya curiga dan saya cari ke bawah jembatan. Hanya ada payungnya saya tapi orangnya tidak ada," kata Rusianto, Sabtu (16/11).
Pencarian korban dilakukan oleh warga, setelah memastikan ke rumah dan keluarganya bahwa korban tidak ada di rumah. Namun pencarian pada Jumat malam tidak membuahkan hasil karena kondisi sungai Baureno yang mengarah ke aliran sungai pikatan sedang meluap.
"Malam langsung kita lakukan pencarian bersama warga lain dan dibantu para sukarelawan dari berbagai organisasi dan lembaga yang terkait," jelas Rudianto.
Tim Basarnas Surabaya membantu pencarian korban dengan menyisir sungai Baureno hingga lebih dari 5 kilometer. Namun hingga Sabtu (16/11) petang, korban belum juga ditemukan dan dihentikan sementara. Rencana upaya pencarian korban akan dilakukan lagi pada Minggu (17/11) besok.
"Pencarian melibatkan banyak instansi dan organisasi terkait. Kami tetap mengedepankan keamanan, jangan sampai nanti korban bertambah," kata Kapolsek Jatirejo AKP Suhartono.