Pergi memancing dan tak kunjung pulang, Bahmid diduga jatuh ke laut
Bahmid Noor (49), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, membuat panik istri dan keluarganya. Bahmid pamit pergi memancing pada Rabu (17/5) petang kemarin, namun hingga malam harinya tak kunjung pulang. Diduga, dia terjatuh dan tenggelam di laut.
Bahmid Noor (49), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, membuat panik istri dan keluarganya. Bahmid pamit pergi memancing pada Rabu (17/5) petang kemarin, namun hingga malam harinya tak kunjung pulang. Diduga, dia terjatuh dan tenggelam di laut.
Keterangan diperoleh, sekitar pukul 18.30 WITA, Bahmid pamit pergi memancing di kawasan Pelabuhan Chevron di Jalan Jenderal Sudirman. Dari keterangan istrinya, sang suami biasa pulang jelang tengah malam. Namun belakangan, Bahmid tak kunjung pulang.
"Ya, dari keterangan istrinya, biasanya pulang jelang tengah malam sekitar jam 11 atau jam 12 malam. Tapi ternyata tidak pulang ke rumah," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Mujiono, disampaikan melalui Kasi Operasi Octavianto, Kamis (18/5).
Pencarian hingga di lokasi Bahmid pun disisir. Hanya motor Bahmid yang terlihat di parkir di halaman pelabuhan.
"Juga bekal dan umpan yang dibawanya (Bahmid) masih ada di lokasi dia memancing ya," ujar Octavianto.
Hingga akhirnya, keluarga korban melapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan. Siang tadi, petugas Polsek langsung meneruskan laporan itu ke Basarnas, yang kemudian bergegas melakukan persiapan pencarian.
"Hari ini kita lakukan perhitungan arus bawah permukaan laut ya. Kalau dia benar-benar tenggelam, dia masih ada di bawah permukaan air ya. Pergeserannya tidak akan terlalu jauh," jelas Octavianto.
Di sela upaya persiapan pencarian, tim Basarnas pun mendatangi istri dan keluarga Bahmid, yang tinggal di kawasan Griya Permata Asri. Diketahui, Bahmid memiliki riwayat penyakit darang tinggi.
"Dugaan sementara dari kita, korban terjatuh dari lokasi memancing. Kalau itu jelas benar-benar (tenggelam), kita akan lakukan penyelaman," terang Octavianto.
Tim SAR gabungan yang dilibatkan dalam pencarian, selain dari Basarnas, juga dari Polair, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, PMI, hingga berbagai organisasi penyelamat lainnya.
Baca juga:
Tangis keluarga sambut kedatangan jenazah santri di Depok
Isak tangis keluarga warnai pemakaman siswa Depok tewas tenggelam
Tepergok curi motor, Edi tewas setelah lompat ke kali
Tiga santri asal Depok yang terseret ombak di Garut ditemukan tewas
Lima santri asal Depok yang terseret ombak di Garut belum ditemukan
Ikut orangtua rapat, kakak dan adik ditemukan tewas di kolam renang
Hilang terseret ombak, santri asal Tasikmalaya ditemukan tewas
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.