Peringatan Hari Maritim, Sekjen PDIP Sebut Laut Halaman Depan Indonesia
"Doktrin Indonesia sebagai poros maritim dunia telah mendorong bagaimana paradigma negara kelautan tersebut selain memiliki akar historis, dan kultural yang kuat, juga membuka ruang bagi kepemimpinan Indonesia bagi dunia,"
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan laut merupakan halaman depan Indonesia. Doktrin sebagai poros maritim dunia mendorong paradigma Indonesia sebagai negara kelautan.
"Doktrin Indonesia sebagai poros maritim dunia telah mendorong bagaimana paradigma negara kelautan tersebut selain memiliki akar historis, dan kultural yang kuat, juga membuka ruang bagi kepemimpinan Indonesia bagi dunia melalui pendayagunaan seluruh faktor geopolitik sebagai negara maritim-kepulauan terbesar di dunia," ujar Hasto dalam dalam webinar bertajuk 'Paradigma Baru Maritime Domain Awareness Indonesia' dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional 2020, Rabu (23/9).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Hasto, yang juga mahasiswa program doktoral Universitas Pertahanan, menilai sudah tepat terus menggelorakan semangat Jalesveva Jayamahe alias di laut justru kita jaya. Karena sebagai titik temu dan sintesa peradaban dunia, saatnya Indonesia mengedepankan konsepsi kedaulatan politik dan ekonomi dengan mendayagunakan seluruh sumber daya maritim.
Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia, Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian menilai perlu pembenahan internal Indonesia untuk memahami pentingnya kesadaran pengusaan wilayah maritim (maritime domain awarness/MDA). Maritim bukan sekedar soal laut saja, namun juga ruang udara di atasnya.
Amarulla menjelaskan, MDA dikembangkan militer Amerika Serikat. Militer untuk menghasilkan operasi demi kepentingan pengamanan maritimnya. Namun dengan MDA, lewat berbagai perjanjian, operasi, AS bisa mengamankan kepentingan politik mereka di seluruh dunia.
Indonesia memiliki wilayah lautan yang luas. Menurutnya, lautan bisa menjadi tempat pertemuan kepentingan antar berbagai pihak. Baik dalam wadah kerja sama maupun konflik. Di bidang ekonomi, laut merupakan wadah bagi kepentingan, baik sebagai eksploitasi sumberdaya alam maupun perlintasan perdagangan.
Namun, perlu kesadaran melakukan pembenahan internal di Indonesia. Karena kurang lengkap pemahaman situasi dan kondisi hidup atas realita kemaritiman.
"Dibutuhkan kesadaran untuk melakukan pembenahan internal dalam kehidupan mendasar Bangsa Indonesia untuk mengakui jatidiri sebagai Bangsa Maritim," kata Amarulla.
Lebih lanjut, Amarulla mengatakan, selama ini memang MDA identik dengan penggunaan teknologi yang terkait dengan penginderaan dan pertukaran informasi. Namun aslinya, ada sisi lain yaitu MDA membutuhkan 'pembenahan' yang bersifat non fisik. Apa yang dimaksud adalah perspektif melihat sektor kemaritiman dari semua pemangku kepentingan maritim.
Karena itu, dia mengusulkan paradigma baru MDA, yang semula ditujukan semata menjamin keamanan dari segala bentuk ancaman keamanan maritim, menjadi ditujukan juga untuk keselamatan dan perlindungan.
"Jadi keselamatan bernavigasi dan perlindungan ekosistem kelautan juga harus menjadi fokus MDA," imbuhnya.
"Paradigma MDA baru juga ditujukan untuk memandang seutuhnya wilayah maritim sebagai satu kesatuan yang utuh mulai dari ruang laut hingga ruang udara di atas laut," pungkasnya.
Acara ini, hadir juga Dirut PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia Chiefy Adi Kusmargono, Direktur Nasional Maritime Institute Siswanto Rusdi, dan Dosen Departemen Sejarah UI Bondan Kanumoyoso.
(mdk/ray)