Perjuangan melahirkan di Kampung Laut
Puskesmas di sana hanya ada satu, di Desa Klaces. Sedangkan jarak Kota Cilacap sangat jauh. Angka kehamilan tinggi, dan kecenderungan ibu hamil berusia muda di bawah 20 tahun dan berusia matang di atas 35 tahun.
Muntoro berkulit hitam dan tinggal di dusun Montehan, desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut Cilacap. Rambutnya ikal. Ia biasa mengemudikan perahu tradisional compreng mengantar orang dan barang dari Dermaga Montehan ke Dermaga Sleko, Cilacap
Beberapa bulan silam, Muntoro mendapati pengalaman tak biasa. Malam hari, ia diminta mengantar seorang warga Montehan untuk dirujuk ke RSUD Cilacap karena kehamilan beresiko. Ia tak kuasa menolak, lantas bergegas menyalakan mesin perahu.
Seluk beluk dan selokan-selokan laguna Segara Anakan sudah ia hapal betul. Waktu normal, dari Kampung Laut ke Cilacap kurang lebih 90 sampai 120 menit. Beberapa kerabat si ibu hamil dan seorang bidan sudah naik di atas perahunya. Sayup-sayup ia mendengar suara rintihan. Satu hal dikhawatirkan Muntoro. Jangan-jangan sebab lamanya perjalanan, ibu hamil itu terpaksa bersalin di atas perahu.
Kekhawatiran Muntoro jadi kenyataan, separuh perjalanan, rintihan kesakitan dari ibu hamil semakin menjadi. Tetap memegang kemudi, Muntoro melihat bidan desa menutupkan sarung dari dada sampai ujung kaki si ibu hamil. Angin berhembus dingin, malam pekat, Muntoro mendengar tangis bayi di tengah kesunyian lautan dangkal Segara Anakan.
"Saya sering mendengar kejadian seperti yang saya alami. Beberapa warga di Kampung Laut terpaksa bersalin di atas perahu. Puskesmas hanya ada satu disini, di desa Klaces. Sedang untuk ke Cilacap sangat jauh," kata Muntoro saat mengantarkan merdeka.com mengunjungi Kampung Laut, Minggu (13/8).
Heni Susanti (30) sudah bekerja sebagai bidan di wilayah Kampung Laut selama 8 tahun. 3 tahun ia bertugas di desa Klaces , sedang 3 tahun berikutnya di desa Ujung Alang. Baru 2015 lalu ia ditempatkan di Puskesmas Kampung Laut sebagai koordinator gizi. Beberapa bulan silam, ketika ia berjaga di Puskesmas, ia melihat perahu fiber hendak merapat ke tepian daratan. Turun dari perahu seorang laki-laki nampak berlari ke arah Puskesmas. Ketika itu pukul 21.00, cuaca memburuk, hujan turun deras.
Heni dan teman jaganya, Eva Farida (35) seorang perawat yang telah bertugas 13 tahun di Kampung Laut, menduga bakal mendapati peristiwa tak biasa. Sepuluh meter dari Puskesmas, di atas perahu tergeletak seorang perempuan yang hendak melahirkan dalam kondisi mandi keringat. Heni dan Eva bergegas ke perahu dan melihat kepala jabang bayi sudah hendak keluar.
"Kami langsung melakukan penanganan persalinan di atas perahu. Setelah melahirkan kami harus mempertahankan kehangatan bayi di tengah cuaca deras," ujar Heni dan Eva yang menumpang perahu fiber menuju Kampung Laut, Kamis (17/8).
Eva bercerita, Kampung Laut yang berada di antara laguna Segara Anakan membuat warga mesti berperahu untuk menuju lokasi-lokasi tertentu. Bagi warga Ujung Alang, Panikel dan Ujung Gagak mereka mesti melintasi perairan untuk menuju Puskesmas yang terletak di desa Klaces. Tak ayal, beberapa kasus persalinan di atas perahu memang terjadi.
Heni menambahkan selama menjalani tugas sebagai bidan desa, juga kerap mendapati kisah-kisah unik. Ia bercerita banyak warga yang masih percaya klenik. Setiap ia menangani persalinan di rumah warga semisal, keluarga ibu hamil menghitung hari dahulu. Lantas meminta bidan untuk mengarahkan posisi persalinan menghadap arah mata angin tertentu.
"Beberapa warga ketika dirujuk ke RSUD gak mau pada hari Sabtu. Mereka masih percaya klenik. Hari Sabtu katanya gak baik untuk perjalanan," kata Eva menambahkan keterangan.
Hal unik lain, ketika listrik belum masuk ke Kampung Laut, ketika hendak ada persalinan warga beramai-ramai menyalakan api unggun di halaman rumah ibu hamil. Warga berkumpul, bercakap-cakap memutari api unggun. Listrik di Kampung Laut sendiri baru masuk tahun 2012 silam.
"Proses persalinan menggunakan teplok (lampu minyak). Setelah persalinan, baru kita sadar kadang wajah kita belepotan jelaga. Kita jadi tertawa-tawa usai persalinan," ujar Heni.
Di Kampung Laut sendiri, mayoritas kehamilan ibu tergolong berisiko tinggi. Angka kehamilan tinggi, dan kecenderungan ibu hamil berusia muda di bawah 20 tahun dan berusia matang di atas 35 tahun. Bidan-bidan desa menjadi ujung tombak mengkontrol kesehatan mereka. Peran mereka patut diacungi jempol, sebab faktanya di antara serba keterbatasan dan medan yang tak mudah dijangkau, angka kematian ibu dan bayi di Kampung Laut nol persen.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Siapa saja ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan? Selain disebabkan oleh faktor hormonal, ada juga beberapa kondisi pada ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan. Misalnya pada perempuan yang menjalani kehamilan pertama, hamil anak perempuan atau kembar, punya riwayat hiperemesis gravidarum, obesitas saat hamil, atau mengalami hamil anggur.
-
Kapan mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil? Mual dan muntah sebenarnya kondisi yang umum terjadi pada kehamilan trimester pertama.
-
Bagaimana kailan membantu melancarkan peredaran darah ibu hamil? Kandungan serat dalam kailan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ibu hamil. Serat yang terdapat dalam kailan dapat membantu menghindari risiko tekanan darah tinggi dan pencegahan pembekuan darah.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa mimpi keguguran bisa terjadi pada ibu hamil? Ada banyak alasan untuk menjadi stres selama kehamilan. Sebagai contoh, perasaan prihatin tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi, sehingga menyebabkan masalah gangguan tidur dan pikiran menjadi negatif.