Perkelahian Antar Geng Motor Bersenjata Tajam, Satu Orang Meninggal Dunia
Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus yang menelan satu korban jiwa itu.
Seorang pemuda diduga korban pengeroyokan oleh kelompok geng motor di kawasan Kampung Kadu Lembur, Desa Sukamulya, Kabupaten Tangerang, tewas. Tubuh korban penuh luka.
Diduga korban penganiayaan tersebut, juga merupakan anggota geng motor dari kelompok lain yang terlibat aksi tawuran antar kelompok di lokasi kejadian.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Dimana kegiatan patroli untuk mencegah geng motor di Garut dilakukan? Selama diberlakukan, petugas akan melakukan pengamanan secara berkeliling (patroli) di sudut-sudut Garut untuk mencari para pelajar yang kedapatan melakukan tindak kekerasan jalalan atau yang berpotensi.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
Kapolsek Cikupa, AKP Imam Wahyu Pramono mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kasus yang menelan satu korban jiwa itu.
Dari hasil olah TKP dan keterangan awal yang diperoleh, korban meninggal dunia diketahui berinisial M (19). Diduga aksi kekerasan itu merupakan tindak kekerasan akibat tawuran antar kelompok yang terjadi pukul 04.05 WIB.
"Berdasarkan keterangan saksi di TKP, melihat dua motor dikejar oleh 6 orang yang menggunakan 3 motor membawa Senjata tajam. Saat berada di TKP, saling lawan dan setelah ada terluka geng yang 3 motor itu pergi," kata Imam, Minggu (22/1).
Dia menerangkan, pelaku antar kedua geng motor itu sebenarnya sudah saling berselisih dan melalui media sosial mereka berjanjian untuk tawuran dengan saling membawa pedang dan celurit.
Imam menyebutkan, kalau korban M, adalah warga Desa Peusar, Kecamatan Panongan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara(TKP).
Selain korban meninggal dunia berinisial M, ada satu korban lain yang juga dalam perawatan RSUD Balaraja, berinisial AS (20), yang mengalami luka-luka.
"Untuk korban berapa luka sajam yang menyebabkan tewas masih dilakukan visum," tutupnya.
(mdk/fik)