Persija kebobolan, The Jakmania bikin rusuh di GBK
Akibatnya, sebanyak 14 suporter diamankan oleh pihak berwajib.
Saat pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kerusuhan terjadi akibat ulah suporter The Jakmania yang masuk ke lapangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, peristiwa itu terjadi saat gawang Persija kemasukan gol dengan skor unggul 1-0 untuk Sriwijaya FC.
"Setelah Persija kemasukan 0-1 dari Sriwijaya ada salah satu suporter Persija (The Jakmania) masuk lapangan dan memicu temannya memasuki lapangan sehingga pertandingan dihentikan," ujar Awi di Jakarta, Sabtu (25/6).
Para suporter yang diikuti rekan lainnya itu masuk ke tengah lapangan, setelah menjebol pagar sektor 13 dan 14 di SUGBK Jakarta Pusat tersebut. Petugas yang berjaga pun langsung berupaya mengendalikan massa dan menyisir suporter yang berupaya melempar anggota di pintu sektor 8. Akibatnya, sebanyak 14 suporter diamankan oleh pihak berwajib.
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
Baca juga:
Rusuh, 19 suporter sesak napas, 5 sepeda motor dibakar
GBK Rusuh, pedagang minuman ringan ditemukan tewas
Jakmania bikin rusuh, kapan sepak bola Indonesia bisa maju?