Pesan Anies ke Relawan: Kalau Baliho Dirobek Jangan Gentar, Lapor Polisi
Anies mengimbau para relawan mematuhi hukum. Bila ada aksi perobekan poster, Anies meminta relawannya untuk melapor ke polisi.
Bakal capres Koalisi Perubahan Untuk Persatuan Anies Baswedan meyakinkan para pendukungnya untuk tidak gentar pada aksi perobekan poster maupun baliho. Dia mengajak relawannya untuk terus berjuang.
"Jangan gentar pada mereka yang kegiatannya merobek poster. Jangan gentar pada mereka yang suka merobek baliho," tegas Anies saat pidato pada acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Meski begitu, Anies mengimbau para relawan mematuhi hukum. Bila ada aksi perobekan poster, Anies meminta relawannya untuk melapor ke polisi.
"Jika ada baliho dirobek, bila ada poster dirobek jangan cuma difoto. Bilang ke pihak kepolisian. Tunjukkan siapa yang menghargai apresiasi di negeri ini," pesan Anies.
"Dan kita tidak perlu memasang spanduk-spanduk penolakan kita sambut kedatangan siapa saja sambil mengatakan kami siap untuk disandingkan, kami siap untuk dibandingkan," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan kepada relawan untuk tidak ragu menunjukkan pilihan politik. Dia berkata, semua orang berhak memilih calon pemimpinnya.
"Satu pesan saya, jangan pernah takut untuk menunjukkan pilihan kita. Bila kita menawarkan prinsip keadilan, prinsip kesetaraan. Pasang besar-besar pesan itu di mana pun Anda berada," tutupnya.
NasDem Tak Mau Lapor Polisi
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, pihaknya tak akan mengambil upaya hukum bila ada pihak yang merusak baliho Anies Baswedan. bBaliho Anies yang dirusak cukup dipasang kembali.
Hal ini disampaikan Willy ditemui usai mendampingi Ketua Koordinator Bappilu Partai NasDem Prananda Surya Paloh menyerahkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (11/5).
"Kita tidak berlangkah hukum, ya kalau (baliho) Anies dicabut, nanti kita pasang lagi," kata Willy.
Kendati demikian, Willy mengimbau agar jelang Pemilu 2024, semua masyarakat menyambutnya dengan senang dan tidak menyebarkan permusuhan.
"Tidak perlu ada langkah melaporkan, tapi kita mengimbau kita happy-happy ajalah Pemilu ini, tidak usah musuh-musuhan, tidak usah iri hati gitu," ucapnya.
Baliho Anies Dirobohkan
Sebelumnya diberitakan, puluhan baliho bergambar calon presiden Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur, rusak. Baliho itu diketahui berukuran 2x3 meter.
Puluhan baliho itu dirusak orang tak dikenal. Baliho tersebut terpasang di sepanjang jalan dari Bandara Notohadinegoro sampai hotel Aston.
Tidak hanya dirobek, dilaporkan bahwa baliho bergambar Anies Baswedan tersebut juga dirobohkan. Insiden ini terjadi usai Anies mendatangi Jember selama dua hari untuk melakukan safari politik.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/tin)