Pesan Bijak Jenderal Bintang Dua Cegah Personel: Hidup Bukan Judi & Undian tapi Kerja Keras
Masyarakat diminta waspada pemakaian gadget mengingat pemasaran judi online memanfaatkan perantara gadget.
Anggota yang ketahuan main judi online bakal disanksi tegas.
- Rahasia Besar Judi Online Dibocorkan Jenderal Intelijen, Jebakan Maut Bikin Pemainnya Melarat
- Ini Peran dan Modus Pegawai Komdigi Cari Cuan dari Judi Online
- Masyarakat Bisa Berperan dalam Pemberantasan Judi Online, Begini Caranya
- Cegah Judi Online, Polda Bali Bakal Cek HP, Laptop Hingga Komputer di Meja Kerja Personel
Pesan Bijak Jenderal Bintang Dua Cegah Personel: Hidup Bukan Judi & Undian tapi Kerja Keras
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa praktik judi online sedang diberantas secara nasional. Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.
“Memang ya secara nasional sudah jelas bahwa tindakan, Presiden, Menko Polhukam, Kominfo sedang berupaya memberantas. Pelakunya ini banyak sekali di masyarakat tidak peduli masyarakat mana pun terlibat,” katanya di Depok, Selasa (25/6).
Kapolda mengimbau agar semua masyarakat sadar dengan penggunaan gadget. Mengingat judi online dilakukan dengan perantara gadget.
“Kita mengharapkan semua masyarakat Indonesia, orang tua harus peduli dengan gadget karena sumbernya semua di sini,” ungkapnya.
Ditegaskan, hidup bukanlah permainan dan undian. Sehingga harus berusaha keras dalam berjuang.
“Sekarang itu hidup bukan gembling. Hidup itu bukan judi. Hidup bukan undian. Hidup itu kerja keras. Kalau tau agama melarang juga jangan lakukan itu. Hidup bukan undian. Hidup adalah kerja keras. Hidup adalah sesuatu yang nyata,” tegasnya.
“Jangan pasang 1 pengen dapat 10. Pasang 10 pengen dapet 100, pasang 100 pengem dapet 1000, pasang 1000 pengen dapet 1 juta,” sambungnya.
Kapolda mengingatkan personel bahwa judi online bisa merugikan diri sendiri. Dia pun mengingatkan agar edukasi ditekankan lagi.
“Bukan, kita sendiri uang rugi. Yang paling penting edukasi masyarakat. Sekali pun bandarnya dari luar negeri kalau tidak ada yang pasang mati sendiri judi online itu. Yang penting masyarakat harus sadar. Kalau itu merugikan hari ini kita dapat rizki 100, kemudian 50 buat judi online sayang sekali kan bisa buat beli beras dan lain lain,” ujarnya.
Untuk memberantas judi online, pihaknya sudah melakukan razia pada gadget anggota. Jika ditemukan ada yang kedapatan main judi online langsung diberikan sanksi.
“Sebenarnya kita tahu yang main itu banyak sekali dari lapisan masyarakat. Banyak lah cerita yang kurang enak dari masyarakat. Dan kami juga ke dalam (instansi Polda metro) juga melakukan penertiban juga dengan razia razia handphone dan jika dapat kita akan kita sanksi,” pungkasnya. Nur Fauziah