Pesan Kapolri ke anak buah: Kalau bandar narkoba melawan, tembak saja
Kapolri menebar ancaman untuk para bandar narkoba agar tidak main-main dengan pihak kepolisian. Kapolri juga sekaligus mengingatkan anak buahnya untuk tidak ragu menindak tegas para bandar narkoba.
Tim gabungan Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Selatan berhasil mengungkap kasus penyimpanan sabu 239,785 kilogram dan 30.000 butir ekstasi. Dalam pengungkapan ini, polisi menangkap tiga pelaku dan satu orang tewas ditembak mati.
"Tersangka yang ditembak bernama Lim Toh Hing alias Onglay, alias Mono, sedang tiga tersangka lain bernama Joni alias Marvin, Andi alias Aket, dan Indrawan alias Alun ditangkap," ungkap Kapolri Jendral Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/8)
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
Kapolri menebar ancaman untuk para bandar narkoba agar tidak main-main dengan pihak kepolisian. Kapolri juga sekaligus mengingatkan anak buahnya untuk tidak ragu menindak tegas para bandar narkoba.
"Tindakan tegas pada bandar-bandar narkoba. Kalau lawan tembak mati. Kalau orang asing, melawan dikit tindak tegas tembak saja," tegasnya.
Dalam kasus ini kapolri menjelaskan bahwa Narkoba tersebut disembunyikan di 12 mesin cuci. Sabu dikemas dalam 228 bungkus plastik, sedang butiran ekstasi dikemas dalam enam bungkus plastik.
"Joni ditangkap di gudang yang menyimpan 12 mesin cuci berisi sabu dan ekstasi. Setelah itu Andi ditangkap di Jalan Raya Prancis Dadap Kosambi Tangerang pukul 21.30," ujarnya.
Lewat keterangan Joni, otak penyelundup Narkoba, Lim Toh Hing, Warga Negara Malaysia, dibekuk pada Jumat (9/2) pukul 00.20 WIB di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta. Sabtu (10/2) pukul 01.30 WIB, tim membawa tersangka Lim Toh Hing ke Dadap, Kosambi, Tangerang, untuk menunjukkan jaringannya.
"Di tengah jalan dia berusaha merebut senjata api milik polisi, dan berniat kabur. Polisi pun menembak dia. Saat dibawa ke rumah sakit, dia tewas," jelasnya.
(mdk/noe)