Pesan Pangdam Wirabuana sebelum Dandim ditangkap karena narkoba
Pangdam terus ingatkan anak buah agar jauhi narkoba, tapi seperti dianggap angin lalu.
Dandim 1408/BS Makassar, Kolonel Jefry Oktavian Rotti bersama Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapus Kodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol BS digelandang ke markas Pomdam setelah tertangkap basah pesta sabu, Rabu (6/4) dini hari sekitar pukul 00.30 wita di salah satu kamar atau room karaoke di lantai 12 Hotel D'Maleo bersama lima warga sipil. Operasi penangkapan dipimpin langsung Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi.
Baik Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi dan Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) VII/Wirabuana, Letkol Inf Vipy Amuranto kepada wartawan memastikan bahwa kedua anggota TNI tersebut akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Bahkan Supartodi menegaskan, hasil tes urine yang positif bisa menjadi rekomendasi untuk dijatuhkan sanksi paling tidak mengundurkan diri sampai pemecatan. Adapun Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang dikonfirmasi via ponselnya belum merespon. Hanya saja sepekan lalu dia pernah menegaskan bahwa anggota TNI yang diduga terlibat narkoba harus diselidiki.
"Seluruh anggota di wilayah Wirabuana, periksa. Anggota yang terlibat, selidiki, atau yang bawa-bawa narkoba, sikat," tegas Agus saat itu, Rabu (30/3), usai berikan materi dalam seminar kebangsaan bertema 'Memperkokoh Nasionalisme dalam Bingkai NKRI, Melawan dan Memerangi Terorisme, Narkotika dan Korupsi' yang berlangsung di Balai Prajurit Jenderal Muh Jusuf.
Kepada wartawan pekan lalu itu juga, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, bahwa dirinya berkali-kali dan mengulang-ulang penegasannya di depan anggota bahwa bahaya narkoba itu sangat jelas.
"Saya katakan, gambar-gambar orang narkoba itu bego-bego tampangnya, ngomongnya saja ndak jelas. Saya katakan beginilah kalau kalian dengan narkoba. Sebagai bapak, kalau tampangnya begitu apa tidak malu sama anaknya," tandas Agus.
Baca juga:
Dandim Makassar dan Kapuskodal Ops pesta sabu, POM gelar reka ulang
Pesta sabu, Dandim Makassar dan Kapuskodal Ops terancam dipecat
TNI akui Dandim Makassar dan Kapuskodal pesta sabu di hotel
Dandim di Makassar ditangkap di hotel karena kasus narkoba
Asyik nyabu, anggota TNI di Bulungan Kaltara digerebek polisi
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).